"Kami orang tua sudah mengetahui lewat rapat dengan dosen-doesen ITB November 2021, dan dalam pertemuan itu disebutkan ada penurunan anggaran pendidikan," kata salah satu perwakilan orang tua, Ali Nurdin, dalam RDP Komisi X DPR RI secara virtual, Senin, 21 Maret 2022.
Dia menuturkan anggaran pembelajaran untuk 2021 sebesar Rp103 miliar. Nilai itu memancing tanda tanya dari pihak orang tua, sebab pendapatan keuangan SBM ITB dari mahasiswa lebih besar dari anggaran.
"Pendapatan dari mahasiswa itu Rp120 miliar," tutur dia.
Penurunan anggaran itu berlanjut pada Tahun Anggaran 2022. Anggaran pembelajaran tahun ini Rp94,5 miliar atau berkurang Rp8 miliar dari tahun sebelumnya.
"Padahal pendapatan dari mahasiswa Rp157 miliar," beber dia.
Dia menyayangkan penurunan anggaran pendidikan. Apalagi, pihak SBM ITB menyebut akan ada penurunan kualitas pendidikan.
"Dari penjelasan pihak SBM, penurunan anggaran Rp8 miliar akan mengurangi kualitas pendidikan, dengan tidak terpenuhinya standar minimal. Padahal, menurut kami mutu pendidikan ini penting dan terjamin. Minimal sama setiap tahunnya, syukur-syukur meningkat," kata Ali.
Selain itu, sejumlah kegiatan berkurang. Mulai dari visiting professor, incubating bisnis, dan lain-lain.
"Angka Rp8 miliar itu akan berdampak pada kegiatan di SBM. Hal ini tidak sesuai janji yang kami dapatkan ketika anak kami diterima ITB, di mana pihak SBM menyatakan dengan biaya seperti ini, anggaran seperti ini, maka kualitas sekian. Ketika pendapatan dari mahasiswa melebihi, kenapa anggaran pendidikan dikurangi?" tanya Ali heran.
Baca: Melunak, Rektor Sepakat Negosiasi Soal Swakelola SBM ITB
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
