Keempat Profesor Riset yang dikukuhkan ini, yakni Fariduzzaman dari Direktorat Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset, dan Kawasan Sains; Anugerah Widiyanto dari Direktorat Kebijakan Pembangunan Manusia, Kependudukan, dan Kebudayaan. Selanjutnya, Jarot Raharjo dari Pusat Riset Material Maju; dan Rizal Alamsyah Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi.
Pengukuhan ini merupakan ketiga kalinya pada 2022. Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan pengukuhan ini menjadi momentum penting sebagai wujud peran aktif BRIN di bidang riset dan inovasi.
“Sebagai satu-satunya lembaga riset di Indonesia, maka BRIN menjadi representasi untuk Indonesia di bidang riset dan inovasi. Karena itulah, perlu didorong untuk menjadikan Indonesia sebagai hub kolaborasi,” ujar Handoko secara daring, Rabu, 26 Oktober 2022.
Handoko menyebut Profesor Riset merupakan gelar tertinggi yang dicapai seseorang dalam karier sebagai periset. Dia mengatakan gelar ini memberikan amanah tambahan yang tidak ringan kepada mereka yang telah dikukuhkan.
“Profesor Riset juga memiliki tanggung jawab yang sangat besar, tidak hanya untuk dirinya sendiri namun tanggung jawab sebagai Profesor Riset memberikan teladan bagi periset lainnya. Periset BRIN yang merupakan periset-periset unggul kebanggaan Indonesia perlu memiliki semangat berkolaborasi yang dapat meningkatkan ekosistem riset dan inovasi di Indonesia,” ujar dia.
Handoko menegaskan pengukuhan empat Profesor Riset ini merupakan kebanggan bagi Indonesia. Pengukuhan sebagai bukti periset-periset Indonesia khususnya BRIN dapat menghasilkan karya-karya penelitian berkualitas internasional.
"Tentunya dapat menjadi teladan, inspirasi, dan motivasi bagi periset lainnya untuk dapat menghasilkan hasil penelitian yang berkualitas untuk terus dikembangkan guna mendukung sustainability pembangunan," tutur Handoko.
| Baca juga: Peneliti BRIN Ungkap Produk Alami Laut Berpotensi Jadi Obat Terapi Kanker |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
