“Terlebih FIBAA ini merupakan lembaga akreditasi yang berpusat di Eropa dan berorientasi internasional untuk penjaminan dan pengembangan kualitas dalam pendidikan tinggi,” kata Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) Nurul Barizah dikutip dari laman unair.ac.id, Selasa, 29 Maret 2022.
Guru Besar FH Unair itu menjelaskan lewat akreditasi internasional FIBAA diharapkan mutu dan kualitas pendidikan semakin lebih baik. Nurul menyebut kualitas pendidikan yang baik akan melahirkan lulusan-lulusan berkualitas.
“Oleh sebab itu, kami mohon doa dan dukungan agar proses akreditasi ini bisa berjalan lancar dan semua prodi yang menjalani visitasi hasilnya bisa memuaskan,” tutur dia.
Proses akreditasi FIBAA dibuka dengan visitasi pada empat program studi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya. Yakni Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa dan Sastra Indonesia, Ilmu Sejarah, dan Studi Kejepangan.
Selanjutnya, proses visitasi dilanjutkan pada prodi Hubungan Internasional, Administrasi Negara, Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Ilmu Komunikasi, dan S2 Ilmu Hukum. “Insyaallah hasil visitasi ini akan keluar dalam waktu dua hingga tiga bulan ke depan,” kata Nurul.
Nurul menyebut pada 2022, akan ada proses akreditasi FIBAA untuk 13 prodi di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Rencananya, 13 prodi tersebut akan menjalani proses visitasi pada Mei hingga Juni 2022.
“Mohon doanya semoga semua bisa berjalan dengan maksimal. Karena semakin banyak prodi kita yang terakreditasi internasional, semakin baik pula mutu pendidikan di kampus kita,” tutur dia.
Baca: Pendaftaran Sekolah Pascasarjana Unair Dibuka, Ada Pilihan 10 Beasiswa
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
