"Rencana pemberlakuan wajib belajar sejak TK atau pendidikan anak usia dini (PAUD) harus mendapat perhatian dan pemahaman semua pihak, sehingga upaya membangun SDM nasional yang lebih baik dapat diwujudkan," kata Rerie, sapaan karib Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Kamis, 2 Januari 2025.
United Nations Children's Fund (UNICEF) menekankan pentingnya perkembangan anak usia dini dan perlunya mereka memperoleh layanan pendidikan anak usia dini (PAUD). Satu tahun pembelajaran pra-sekolah merupakan landasan bagi anak untuk menanamkan dasar-dasar numerasi, literasi, dan pembentukan karakter.
Baca juga: Pemerintah Dorong Penyaluran Bantuan Tepat Sasaran Demi Percepatan Wajib Belajar 13 Tahun |
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2023 di Indonesia terdapat total 30,2 juta jiwa anak usia dini berusia 0-6 tahun atau 10,91 persen dari total penduduk Indonesia. Rerie berharap keberhasilan program wajib belajar 13 tahun sejak TK sebagai bagian proses menanamkan kemampuan dasar terhadap generasi penerus bangsa.
Rerie berpendapat penanaman kemampuan dasar numerasi, literasi, dan karakter kepada anak usia dini merupakan tahapan penting dalam proses pertumbuhan setiap anak bangsa. Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berharap pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dapat membangun kolaborasi kuat dalam menyosialisasikan program wajib belajar 13 tahun agar dipahami masyarakat luas.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong PAUD menjadi prioritas pemerintah sebagai bagian proses pembangunan SDM nasional agar generasi penerus bangsa mampu menjawab sejumlah tantangan di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News