Paragraf juga bukan sekadar kumpulan kalimat acak, melainkan model dari sebuah karangan yang memiliki struktur dan aturan tersendiri. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan paragraf dan seperti apa cirinya? Simak penjelasan lengkap di bawah ini:
Pengertian paragraf
Dilansir dari laman Ruang Guru, paragraf merupakan gabungan dari beberapa kalimat yang saling berhubungan dan menghasilkan suatu tema tertentu. Paragraf yang baik, setidaknya terdiri dari dua kalimat atau gagasan. Biasanya, paragraf terdiri dari empat hingga sepuluh kalimat, tergantung pengembangan gagasan yang diinginkan penulisnya.Mengutip penjelasan dari Buku Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia Paragraf, di dalam sebuah tulisan biasanya terdapat bagian yang agak menjorok ke dalam. Bagian yang secara fisik sudah tampak dengan nyata, karena adanya tanda menjorok itu disebut paragraf. Artinya, batas-batas paragraf ditandai indensi atau dimulai pada huruf ke sekian dari margin kiri.
Pada dasarnya paragraf adalah rangkaian kalimat yang saling berkaitan yang secara bersama dipakai untuk menyatakan atau mengembangkan sebuah gagasan. Paragraf menjadi inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan dan didukung oleh gabungan kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk sebuah gagasan.
Setelah memahami pengertiannya, penting untuk mengetahui ciri-ciri yang membedakan paragraf dari sekadar kumpulan kalimat biasa:
Ciri-ciri paragraf
Paragraf memiliki sejumlah ciri yang menjadi penanda. Berikut ciri-ciri paragraf yang dikutip dari laman Ruang Guru:- Paragraf mengandung makna, pesan, atau pikiran dari penulis
- Paragraf dibangun oleh beberapa kalimat yang menghasilkan suatu tema tertentu
- Kalimat-kalimat dalam paragraf disusun secara logis dan sistematis
- Selain itu, paragraf memuat satu ide pokok dan beberapa kalimat penjelas
Baca juga: Mengenal Ide Pokok: Pengertian, Cara Menentukan, Contoh hingga Cirinya |
Jenis-jenis paragraf
Berdasarkan penjelasan dari Buku Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia Paragraf, paragraf dapat dikelompokkan berdasarkan gaya ekspresi atau pengungkapannya dan pola penalaran1. Berdasarkan gaya ekspresi atau pengungkapannya
Paragraf narasi merupakan gaya pengungkapan yang bertujuan menceritakan atau mengisahkan rangkaian kejadian atau peristiwa, mulai dari peristiwa kenyataan maupun peristiwa rekaan atau pengalaman hidup berdasarkan perkembangannya dari waktu ke waktu sehingga tampak seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa itu. Paragraf narasi dimaksudkan untuk memberi tahu pembaca atau pendengar tentang sesuatu yang diketahui atau dialami penulis supaya pembaca terkesan.Paragraf deskripsi merupakan gambaran mengenai suatu objek atau suatu keadaan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera. Paragraf ini bertujuan untuk memberikan kesan kepada pembaca terhadap objek, gagasan, tempat, peristiwa, dan semacamnya yang ingin disampaikan penulis.
Paragraf eksposisi adalah jenis paragraf yang berisi informasi secara lengkap kepada pembaca. Tujuan dari paragraf ini yaitu memaparkan, menyampaikan informasi, menjelaskan, dan juga menerangkan suatu topik kepada orang lain.
Paragraf persuasif merupakan paragraf yang berisi ajakan. Paragraf persuasi bertujuan untuk membujuk pembaca agar mau melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya.
2. Berdasarkan pola penalaran
Berdasarkan pola penalarannya, paragraf dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:Paragraf deduktif merupakan jenis paragraf yang kalimat utamanya terletak pada awal paragraf. Kalimat-kalimat penjelasnya akan berada setelah kalimat utama. Contohnya Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Terdapat lebih dari 18.000 pulau di Indonesia, yang di antaranya sekitar 6.000 pulau yang berpenghuni.
Paragraf induktif yakni paragraf yang kalimat topiknya berada pada bagian akhir. Secara garis besar, paragraf induktif memiliki ciri-ciri, yaitu diawali dengan penyebutan peristiwa peristiwa khusus yang berfungsi sebagai penjelas dan merupakan pendukung gagasa utama dan menarik simpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus itu.
Lalu, paragraf campuran (deduktif dan induktif) adalah perpaduan antara paragraf deduktif dan induktif. Kalimat utama pada paragraf campuran berada pada awal paragraf dan diulang kembali pada akhir paragraf.
Paragraf ineratif merupakan paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah-tengah paragraf. Paragraf ini diawali dengan kalimat-kalimat penjelas sebagai pengantar, dilanjut dengan gagasan utama dan ditambahkan lagi kalimat-kalimat penjelas untuk menguatkan atau mempertegas informasi.
Namun, mengetahui jenis-jenis paragraf saja tidak cukup. Kamu juga perlu mengetahui contoh-contoh dari paragraf. Berikut contoh paragraf:
Contoh paragraf berdasarkan gaya ekspresi atau pengungkapannya
1. Contoh paragraf narasi
Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie adalah salah seorang tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Presiden ketiga Republik Indonesia itu dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Dia merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie telah menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak masa kecil. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas sejak masih duduk di sekolah dasar.2. Contoh paragraf deskripsi
Ruangan berukuran 9m x 8m ini sangat nyaman ditinggali. Sebuah sofa empuk berwarna putih dengan meja kayu berada di tengah ruangan. Tak hanya itu, rak buku berisi beberapa novel dan buku-buku ilmiah diletakkan mepet dengan dinding sebelah selatan bersanding dengan sebuah pot berisi pohon palem kecil yang seakan-akan menyatu dengan tembok yang dicat dengan warna hijau muda. Di luar ruangan juga ada sebuah kolam kecil berukuran 2,5m x 2m berisi beberapa ikan koi yang berseliweran. Suara gemericik air dari kolam membuat suasana menjadi sejuk saat berada di ruang tamu milik Pak Toni ini.3. Contoh paragraf eksposisi
Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Sedangkan, warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Sementara itu, warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.4. Contoh paragraf persuasif
Pencemaran Sungai Ciliwung saat ini sudah sangat parah dan dapat dikategorikan sebagai pencemaran tingkat berat. Rumah tangga menjadi penyumbang terbesar sampah di Sungai Ciliwung. Apabila kondisi ini terus berlanjut, sejumlah daerah yang menggantungkan sumber air dari Sungai Ciliwung dikhawatirkan akan mengalami krisis. Karena itu, kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu ditanamkan secara kuat kepada masyarakat. Jika lingkungan terjaga, kita jugalah yang akan diuntungkanContoh paragraf berdasarkan pola penalaran
1. Contoh paragraf deduktif
Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam persaingan bebas yaitu tenaga kerja yang memiliki etos kerja tinggi, seperti tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian. Tenaga kerja yang pandai adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan akademis memadai sesuai dengan disiplin ilmu tertentu. Terampil artinya mampu menerapkan kemampuan akademis yang dimiliki disertai kemampuan pendukung yang sesuai untuk diterapkan agar diperoleh hasil maksimal. Sedangkan, tenaga kerja yang berkepribadian yakni tenaga kerja yang mempunyai sikap loyal, disiplin, dan jujur.2. Contoh paragraf induktif
Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi. Beberapa kota dihias dengan nuansa putih, sehingga menghasilkan pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat keindahan. Hawa dinginnya semakin hari menggigit kawasan-kawasan yang beriklim subtropis dan sedang ini. Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.3. Contoh paragraf campuran
Hasil penelitian menunjukkan tingginya kolesterol menjadi faktor risiko yang paling besar yang menyebabkan seseorang terserang penyakti jantung koroner. Tercatat hampir 80% penderita jantung koroner di Eropa disebabkan kadar kolesterol dalam tubuh yang tinggi. Bahkan, di Amerika hampir 90% penderita jantung koroner disebabkan penderita makan makanan yang berkadar kolesterol tinggi. Hal ini berlaku juga di Asia, sebagian besar penderita jantung koroner disebabkan oleh pola makan yang banyak mengandung kolesterol. Dengan demikian, kolesterol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.4. Contoh paragraf ineratif
Gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus. Belum reda letusan Gunung Sinabung, Gunung Kelud di Jawa Timur juga meletus. Selain gunung berapi yang meletus itu, banjir terjadi di beberapa daerah. Ibu kota Jakarta, seperti tahun-tahun sebelumnya juga dilanda banjir. NTT yang sering mengalami kekeringan pun dilanda banjir. Indonesia memang sedang ditimpa banyak musibah dan bencana. Bencana-bencana tersebut sudah menelan korban, mulai dari harta maupun jiwa. Padi di sawah-sawah yang siap panen menjadi gagal panen. Sayur mayur yang banyak ditanam dan dihasilkan di lereng-lereng gunung juga hancur sehingga harga di pasar menjadi melambung.Itulah penjelasan mengenai pengertian paragraf hingga contohnya. Semoga menambah wawasan kamu ya. (Bramcov Stivens Situmeang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id