Pentas seni Sekolah Santa Ursula Jakarta bertema Revive to New Heights. DOK Istimewa
Pentas seni Sekolah Santa Ursula Jakarta bertema Revive to New Heights. DOK Istimewa

Revive to New Heights, Pengingat Sekolah Santa Ursula untuk Terus Berinovasi di Usia 165 Tahun

Renatha Swasty • 21 Agustus 2023 11:18
Jakarta: 165 tahun sudah Sekolah Santa Ursula hadir di Jakarta. Untuk merayakan usia yang tak lagi muda, digelar pentas seni bertajuk Revive to New Heights untuk selalu menjadi pengingat terus berinovasi di tengah perubahan zaman.
 
Tema Revive to New Heights dipilih untuk menghidupkan kembali semangat inovasi, pertumbuhan, dan kolaborasi dalam mencapai impian serta membawa perubahan transformasional. Ketua III Yayasan Satya Bhakti, yayasan yang menaungi Sekolah Santa Ursula, Sr. Moekti K. Gondosasmito OSU, mengatakan pihaknya bisa bertahan sejak dimulai pada 1899 karena kemampuan beradaptasi.
 
"Kemampuan adaptasi setiap waktu yang berubah, termasuk metode pengajaran, sarana dan prasarana, peningkatan kualitas guru, pendekatan pada anak didik. Ini yang berubah dari zaman ke zaman. Dan ini bisa terjadi karena kerja banyak pihak termasuk murid, orang tua murid, guru, karyawan, dan orang lain di sekitar kita," beber Sr. Moekti dalam keterangan tertulis, Senin, 21 Agustus 2023.

Dia menyebut kualitas lulusan Sekolah Santa Ursula dikenal dengan semangat pengabdian atau Serviam. Mereka juga dikenal dengan ketegasan dan pantang menyerah.
 
"Orang lain berpendapat alumni kami juga punya kepedulian kepada orang lain," beber dia.
 
Sebanyak 700 orang terlibat dalam gelaran ini, baik penampil maupun yang bekerja di balik layar di Ciputra Artpreneur, Jakarta. Pentas seni menampilkan kisah tentang perjalanan suster Ursulin dalam menyebarkan misi ke negara Italia, Prancis, Jerman, Brazil, Benua Afrika, Australia sampai dengan ke negara-negara Asia, seperti: Taiwan, Thailand, dan Indonesia.
 
"Perjalanan yang penuh pergumulan dan tantangan ini dikemas dalam bentuk musik, tarian, dan monolog teatrikal," kata Ketua Panitia Pentas Seni 165 Tahun Sekolah Santa Ursula, Bambang Purwita.
 
Salah seorang penampil, Loemongga Kaylani Surbakti, murid TK A, mengaku sangat senang bisa tampil di pentas seni ini. "Senang bisa tampil membawakan lagu Yamko Rambe Yamko dari Papua. Saya juga pakai baju Papua," kata dia.  
 
Presenter Metro TV, Tantri Moerdopo, sangat percaya dengan kualitas pendidikan Sekolah Santa Ursula. Di keluarganya, dimulai dari ibu sudah bersekolah di situ sejak 1980-an.
 
"Kemudian saya dan kini anak saya. Jadi, sudah tiga generasi. Kami percaya dengan kualitas dan nilai-nilai kebaikan yang ditanamkan sekolah ini," ucap dia.
 
Rangkaian kegiatan menuju puncak perayaan yang jatuh pada 18 Januari 2024 telah dimulai sejak Mei 2023. Berbagai acara digelar, seperti seminar, podcast, pentas seni, Santa Ursula (Sanur) Open Campus, Sanur Family Day, dan Sanur Temu Kangen Keluarga, pameran virtual reality and metaverse, integrated learning, art and craft, lukis, dan bahasa asing.
 
Ketua Panitia Perayaan 165 Tahun Sekolah Santa Ursula, Sumardi, mengatakan mencapai 165 tahun adalah perjalanan panjang yang juga menjadi bahan refleksi. Dia menyebut Sekolah Santa Ursula perlu terus membuat lompatan dan inovasi baru sehingga bisa memberikan layanan yang lebih baik lagi.
 
"Kuncinya adalah inovasi dan kolaborasi. Kami juga menjalin kerja sama global jaringan sekolah Ursulin di seluruh dunia," kata Sumardi. 
 
Baca juga: Penari Indonesia dan Australia Tampil dalam Pertunjukan Lintas Budaya yang Unik

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan