Ia berharap para dokter muda ini tak sia-sia dalam penempatanya. Sehingga dapat dialihkan juga untuk membantu call center atau platform telemedicine lainnya. Peran ini juga penting untuk ditingkatkan, agar masyarakat bisa ditenangkan.
"Jadi tidak seluruh kasus covid-19 harus datang ke IGD. Biar kasus-kasus berat saja. Menangani masalah panik ini penting juga untuk dikendalikan. perlu ada dokter umum yang bisa melakukan ini," terang dia.
Sebelumnya, lonjakan kasus covid-19 langsung direspons Kementerian Kesehatan. Demi mengisi kekurangan tenaga kesehatan, pemerintah akan memanggil dokter muda.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan menguji coba formasi satu berbanding enam (1:6). Formasi ini meliputi satu dokter dapat menangani enam pasien positif covid-19.
"Pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk membantu beberapa rumah sakit yang kekurangan nakes (tenaga kesehatan). Rumah sakit di beberapa daerah juga sudah meminta pemerintah untuk mengirimkan bantuan nakes," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi, dalam tayangan Metro Siang Metro TV, Senin, 21 Juni 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News