Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Pendidikan Kedokteran Harus Adaptif dengan Kebutuhan Masa Depan

Arga sumantri • 26 Oktober 2021 09:06
Bandung: Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Tri Hanggono Achmad mengatakan, tenaga profesional perlu meningkatkan kapasitas dan adaptif terhadap pekerjaan baru yang akan muncul. Termasuk, di bidang kesehatan.
 
"Munculnya revolusi industri 4.0 ini mendorong bahwa tenaga kerja atau profesional ke depan itu harus selalu mempelajari kemampuan baru dan secara terus menerus dia harus mampu adaptif terhadap pekerjaan baru yang muncul, kata Tri mengutip siaran pers Unpad, Selasa, 26 Oktober 2021.
 
Seorang dokter misalnya, kata dia, meski ke depan masih menjalani bidang pekerjaan yang sama, beragam teknik, keterampilan, dan pendekatan yang digunakan pasti berubah dan muncul hal baru. Variasi atau diferensiasi dari pekerjaan yang selama ini dijalani juga akan muncul.

"Covid-19 mempercepat terjadinya transformasi ini. Sesuatu yang baru dipikirkan sepuluh tahun ke depan atau lima tahun ke depan, demand nya sudah muncul sekarang," ujarnya.
 
Menurutnya, kompetensi yang diperlukan di masa depan adalah terkait penguasaan teknologi, sosial dan emosional, serta higher cognitive skills.
 
Baca: Pemerintah Didorong Segera Susun Peta Jalan Pendidikan Kedokteran Gigi
 
Selain itu Tri juga menyebutkan bahwa perlunya kemampuan agilitas dan terlibat terhadap berbagai jenis pekerjaan dan konteks yang berbeda. Hal ini dikarenakan interaksi dunia kerja menjadi lebih cair.
 
Rektor ke-11 Unpad ini menjelaskan, dengan adanya dorongan ilmu pengetahuan dan teknologi, spesialisasi kemampuan akan tetap muncul. Namun, aspek otomatisasi, digitalisasi, dan dinamis tetap tidak bisa dihindari.
 
 

Hal tersebut mendorong siapapun, termasuk di dunia kedokteran, menguasai kemampuan fundamental yang memiliki tiga ciri, yaitu mampu mengembangkan kapasitas lebih dari yang diperoleh aspek otomatisasi, terbiasa mengoperasikan lingkungan digital, dan harus mampu secara terus menerus beradaptasi.
 
"Siapapun termasuk dunia kedokteran, mau tidak mau harus menguasai fundamental skills yang mempunyai tiga ciri ini," jelasnya.
 
Ia mengatakan, untuk mengembangkan kapasitas dan keterampilan sumber daya manusia, pendidikan pun menjadi penting. Tri menyebutkan bahwa aspek pendidikan, kemampuan belajar, dan meaningfull work perlu ada dalam satu kesatuan.
 
Baca: USK Buka Pendaftaran Program Pendidikan Dokter Spesialis
 
Tri mengatakan bahwa penting adanya keterikatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Menurutnya ini bukan hal yang baru, namun perlu diimplementasikan lebih kuat.
 
"Inilah yang akan membangun kekuatan dunia pendidikan atau dunia kampus dengan masyarakat. Karena dua-duanya saling memerlukan," ujarnya.
 
Di bidang kedokteran, Tri mengatakan bahwa medical education dan health care service semestinya dapat saling memperkuat. Interdependensi academic health system perlu dilakukan. "Ujungnya musti punya kontribusi terhadap pembangunan nasional yang berkelanjutan," ungkapnya.
 
Kemudian, kata dia, dengan agilitas yang digabungkan dengan konsistensi memegang teguh etik dan norma, bukan hanya berkontribusi untuk dapat menghadapi tantangan dan menghasilkan sesuatu yang hebat. Lebih dari itu, dapat memprediksi tantangan apa yang akan dihadapi ke depan dan menjadi pemimpin sistem yang ada.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan