Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Eduart Wolok. DOK YouTube TVR Parlemen
Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Eduart Wolok. DOK YouTube TVR Parlemen

Ketua MRPTNI Sebut PTN Kesulitan Lakukan Efisiensi Anggaran

Ilham Pratama Putra • 28 Februari 2025 14:34
Jakarta: Pemerintah menerapkan efisiensi anggaran terhadap Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yang berdampak pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Hal ini mengakibatkan berkurangnya alokasi Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN).
 
Akhirnya, PTN harus melakukan efisiensi. Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Eduart Wolok mengatakan hal ini menjadi kesulitan bagi PTN karena penganggaran dilakukan jauh sebelum berjalannya tahun akademik.
 
"Tahun akademik berjalan dari Agustus ke Juli, tetapi penganggaran itu mengikuti tahun anggaran Januari ke Desember. Sehingga ketika rangkaian semester genap yang dilaksanakan dari Agustus hingga ke Juli kemudian dilakukan penyesuaian anggaran di tengah saat semester berjalan tentu itu juga merupakan sebuah hal yang tidak mudah untuk kami lakukan," papar Eduart dalam RDPU di Komisi X DPR RI melalui siaran YouTube Komisi X DPR RI dikutip Jumat, 28 Februari 2025.

Eduart mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Saat ini tengah dibicarakan terkait penyesuaian akibat efisiensi tersebut.
 
Baca juga: Kemendiktisaintek Hanya Bisa Berhemat 15% dari Target Pemangkasan Rp22,54 Triliun 

"Dengan Pak Menteri kita berusaha untuk melakukan penyesuaian terkait dengan efisiensi anggaran ini," sebut Eduart.
 
Dia menegaskan PTN tetap mendukung program pemerintah, termasuk efisiensi anggaran. "Program pemerintah terkait efisiensi tentu kami dari perguruan tinggi mendukung," tutur dia. 
 
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pemangkasan anggaran pemerintah, baik dalam APBN maupun APBD Tahun Anggaran 2025. Pemangkasan mencapai Rp306,69 triliun yang disebut menjaga stabilitas fiskal.
 
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menjadi salah satu kementerian yang terkena pemangkasan anggaran. Bahkan, pemangkasan anggaran Kemendiktisaintek merupakan salah satu yang terbesar mencapai Rp22,54 triliun.
 
"Estimasi penghematan dilakukan dan ternyata hanya bisa melakukan efisiensi sekitar 10-15 persen dari target yang diminta yakni Rp22,5 triliun," beber Sekjen Kemendiktisaintek, Togar Simatupang, kepada Medcom.id, Senin, 10 Februari 2025.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan