Sekretaris Dinas Pendidikan Jayawijaya Bambang Budiandoyo mengatakan metode pembelajaran yang diterapkan bagi pelajar empat distrik itu adalah belajar dari rumah. Empat distrik yang juga masuk atau berada dekat dengan kawasan penyebaran covid-19 itu adalah Distrik Wamena, Wesaput, Wouma dan Distrik Hubikiak.
"Sedangkan untuk sekolah yang ada di 36 distrik di luar kota, tetap melakukan pembelajaran dengan tatap muka. Namun, tetap sesuai peryaratan yang ada dalam Edaran Bupati Jayawijaya," kata Budiandoyo saat dihubungi di Wamena, Papua, Jumat, 15 Januari 2021.
Baca: Kemendikbud Data Sekolah Rusak Akibat Gempa Sulbar
Guna mendukung pembelajaran dari rumah tersebut, dinas pendidikan setempat bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) Jayawijaya dan menyusun modul. Diupayakan, modul-modul itu dalam waktu dekat sudah dibagikan ke sekolah-sekolah di empat distrik tersebut.
"Ini dilakukan agar sekolah-sekolah dapat memfasilitasi siswanya belajar dari rumah dengan modul yang kontekstual. Artinya sederhana tetapi bisa mewakili kurikulum yang diisyaratkan belajar dari rumah kepada siswa," ujarnya.
Hingga saat ini, kata dia, belum ada instruksi resmi terkait aturan baru sistem pembelajaran yang harus diterapkan. Pemda akan melanjutkan model belajar dari rumah.
"Kami akan teruskan seperti ini, sebab keputusan tentang sekolah bisa dibuka kembali atau tidak dalam masa pandemi, harus ada kebersamaan antara tim gugus covid-19, kementrian, provinsi, kabupaten dan daerah barulah dinas pendidikan bisa menindak lanjuti keputusan itu," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
