"Saat ini, kami memperjuangkan bantuan kuota internet untuk minimal 25 persen dari seluruh jumlah mahasiswa di Indonesia," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Paristiyanti Nurwardani dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 10 Agustus 2020.
Kemendikbud telah bekerja sama dengan sejumlah penyedia jaringan telekomunikasi untuk membantu mahasiswa yang sedang melaksanakan PJJ. Perkuliahan pada tahun akademik baru akan dimulai pada September 2020 hingga akhir tahun.
Baca: LTMPT: Pengumuman SBMPTN 2020 Dimajukan 14 Agustus
Paris menjelaskan bantuan kuota itu akan diberikan mulai tahun akademik baru. Kemendikbud berusaha mencari jalan keluar agar kualitas pembelajaran tidak dirugikan selama pelaksanaan PJJ.
Selain itu, Kemendikbd juga menyiapkan sarana base transceiver station (BTS) bergerak dan sekitar 15 ribu perangkat gawai untuk wilayah yang mengalami kesulitan jaringan internet. Program ini bakal bekerja sama dengan sejumlah kampus. BTS bergerak tersebut ditempatkan di daerah terpencil untuk membantu menangkap sinyal internet dalam radius lima kilometer.
Kemendikbud berharap mulai 2021, proses pembelajaran di jenjang pendidikan tinggi akan mengadopsi pembelajaran campuran antara pendidikan tatap muka dan jarak jauh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
