Kampus Unas. DOK Unhas
Kampus Unas. DOK Unhas

5 Universitas Terbaik di Luar Pulau Jawa versi QS AUR 2026, Ada Kampus Incaran Kamu?

Renatha Swasty • 06 November 2025 10:01
Jakarta: Quacquarelli Symonds (QS) kembali merilis pemeringkatan Asia University Rankings (AUR) 2026 yang mencatat 31 universitas Indonesia berhasil masuk dalam daftar bergengsi tersebut. Dari puluhan kampus yang masuk, lima perguruan tinggi di luar Pulau Jawa menunjukkan kualitas pendidikan yang patut diperhitungkan di tingkat Asia.
 
Pemeringkatan yang dipublikasikan setahun sekali sejak 2009 ini menggunakan 11 indikator untuk mengevaluasi kualitas perguruan tinggi di seluruh Asia dengan memanfaatkan sebanyak mungkin data yang tersedia. Berikut indikatornya dilansir dari laman Top Universities:

11 Indikator QS Asia University Rankings 2026

1. Reputasi Akademik (30 persen)

Indikator ini dinilai menggunakan data survei global berskala besar yang dilakukan QS setiap tahun terhadap para akademisi. Para responden diminta mengidentifikasi perguruan tinggi terkemuka di bidang keahlian mereka.
 
Hasil survei yang sama juga digunakan dalam pemeringkatan lain seperti QS World University Rankings dan QS World University Rankings by Subject. Tujuan dari survei ini yakni memberikan gambaran mengenai universitas dengan reputasi terkuat di kalangan komunitas akademis internasional.

2. Reputasi Pemberi Kerja (20 persen)

Penilaian ini menerapkan hasil survei internasional berskala besar terhadap pemberi kerja lulusan. Mereka diminta mengidentifikasi universitas yang dianggap menghasilkan lulusan berkualitas tertinggi. Indikator ini menggambarkan pentingnya keterserapan kerja dan prospek karier bagi calon mahasiswa serta lulusan universitas.

3. Perbandingan Dosen dan Mahasiswa (10 persen)

Indikator ini mengukur rasio antara jumlah staf akademik penuh waktu dengan mahasiswa yang terdaftar. Penilaian ini bertujuan memberikan gambaran mengenai seberapa besar kesempatan interaksi dan dukungan akademik yang dapat diperoleh mahasiswa di institusi tersebut.

4. Jaringan Penelitian Internasional (10 persen)

Selain itu, survei ini memanfaatkan data dari basis data Scopus, yakni indikator yang menilai tingkat keterbukaan internasional dalam kolaborasi penelitian setiap institusi. Perhitungan mengadaptasi Indeks Margalef yang umum digunakan dalam ilmu lingkungan untuk menghasilkan skor yang menggambarkan keragaman kolaborasi penelitian institusi dengan perguruan tinggi lain di berbagai lokasi dunia.

5. Sitasi per Artikel (10%) dan Artikel per Dosen (5 persen)

Kedua indikator ini menggunakan data dari basis data Scopus tentang publikasi penelitian dan sitasi. Indikator pertama mengukur jumlah sitasi per artikel penelitian yang diterbitkan, menggambarkan dampak penelitian institusi dalam komunitas penelitian. Indikator kedua menilai jumlah artikel penelitian yang dipublikasikan per dosen, mencerminkan produktivitas penelitian keseluruhan universitas.

6. Staf dengan Gelar PhD (5 persen)

Indikator ini mengukur proporsi staf akademik yang memiliki gelar doktor. Penilaian ini melengkapi indikator rasio dosen dan mahasiswa, keduanya bertujuan memberikan ukuran komitmen institusi terhadap pengajaran berkualitas tinggi.

7. Proporsi Staf Internasional (2,5%) dan Proporsi Mahasiswa Internasional (2,5 persen)

Dua indikator ini menilai tingkat internasionalisasi universitas dengan mengukur proporsi staf dan mahasiswa yang dikategorikan sebagai internasional. Penilaian ini mencerminkan fakta bahwa internasionalisasi menjadi prioritas utama bagi universitas di Asia dan seluruh wilayah dunia.

8. Proporsi Mahasiswa Pertukaran Masuk (2,5%) dan Proporsi Mahasiswa Pertukaran Keluar (2,5 persen)

Dua indikator terakhir yang tidak digunakan dalam pemeringkatan global ini memberikan wawasan tambahan tentang aktivitas internasionalisasi universitas di Asia. Penilaian mengukur ukuran relatif program pertukaran mahasiswa masuk dan keluar di setiap institusi.

Dari wilayah di luar Pulau Jawa, terdapat lima universitas yang berhasil masuk dalam jajaran QS AUR 2026. Berikut daftar lengkap universitas terbaik di luar Pulau Jawa berdasarkan pemeringkatan QS AUR 2026:

5 universitas terbaik di luar Pulau Jawa versi QS AUR 2026

1. Universitas Hasanuddin (Unhas)

  • Peringkat Asia: 201
  • Peringkat Indonesia: 15
  • Overall Score: 52,1

Profil Kampus

Dilansir dari laman Unhas, perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Makassar ini berdiri pada 1956. Jauh sebelumnya, pada 1947 telah didirikan Fakultas Ekonomi sebagai cabang Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di Makassar melalui keputusan Letnan Jenderal Gubernur Pemerintah Hindia Belanda Nomor 127 tanggal 23 Juli 1947.
 
Namun, karena situasi yang tidak menentu di Makassar dan sekitarnya, fakultas yang dipimpin oleh Drs L.A. Enthoven ini dibekukan dan baru dibuka kembali sebagai cabang Fakultas Ekonomi UI pada 7 Oktober 1953 di bawah pimpinan Prof. Drs. G.H.M. Riekerk.
 
Selain Fakultas Ekonomi, pada 3 Maret 1952 didirikan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Makassar sebagai cabang Fakultas Hukum UI.
 
Momentum penting lainnya terjadi pada 28 Januari 1956 ketika Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Mr. R. Soewandi meresmikan Fakultas Kedokteran di Makassar. Kemudian, Universitas Hasanuddin resmi didirikan pada 10 September 1956 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1956.

Biaya Kuliah

Sistem biaya pendidikan program sarjana di Unhas menggunakan uang kuliah tunggal (UKT) yang terbagi dalam sembilan golongan dengan rentang Rp500.000 hingga Rp15.000.000 per semester tergantung program studi
 
Hal ini juga berlaku pada sistem biaya pendidikan program diploma yang menggunakan UKT yang terbagi dalam sembilan golongan dengan rentang Rp500.000 hingga Rp30.000.000 per semester tergantung program studi

2. Universitas Sumatera Utara (USU)

  • Peringkat Asia: 268
  • Peringkat Indonesia: 17
  • Overall Score: 43,2

Profil Kampus

Dikutip dari laman USU, Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terbaik yang berlokasi di Medan, Sumatera Utara. Sejarah pendirian USU dimulai dari keinginan masyarakat Sumatera Utara untuk memiliki perguruan tinggi sendiri.
 
Cikal bakal USU yakni Yayasan Universitet Sumatera Utara yang berdiri pada 1952. Fakultas pertama yang dibuka adalah Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus 1952. Universitas Sumatera Utara kemudian diresmikan sebagai universitas negeri ketujuh di Indonesia oleh Presiden Soekarno pada 20 November 1957.
 
Kini, USU memiliki total 16 fakultas dan 176 program studi yang menawarkan berbagai program dari vokasi hingga doktoral, termasuk Fakultas Kedokteran, Hukum, Pertanian, Teknik hingga Ekonomi.

Biaya Kuliah

USU menerapkan sistem UKT dengan delapan golongan untuk program sarjana dan delapan golongan untuk program vokasi. Besaran UKT berkisar mulai dari Rp500.000 hingga Rp6.000.000 per semester sesuai program studi.

3. Universitas Andalas (Unand)

  • Peringkat Asia: 396
  • Peringkat Indonesia: 19 
  • Overall Score: 34,7

Profil Kampus

Universitas Andalas adalah perguruan tinggi negeri yang terletak di Kota Padang, Sumatera Barat. Unand merupakan universitas tertua di luar Pulau Jawa yang dibuka secara resmi pada 23 Desember 1955 oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta, menjadikannya universitas keempat yang diresmikan oleh Pemerintah Indonesia.
 
Gagasan mendirikan perguruan tinggi di Sumatera Barat sudah muncul sejak awal abad ke-20. Pada tahun 1948 didirikan enam akademi di Bukittinggi yang menjadi cikal bakal Unand. Yayasan Sriwijaya kemudian mendirikan Balai Perguruan Tinggi Hukum Pancasila (BPTHP) di Padang pada 17 Agustus 1951.
 
Pemerintah juga mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru di Batu Sangkar, Perguruan Tinggi Negeri Pertanian di Payakumbuh, serta Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Pengetahuan Alam di Bukittinggi pada 1954-1955. Kelima fakultas tersebut menjadi cikal bakal pendirian Universitas Andalas yang diresmikan pada 13 September 1956.
 
Nama Andalas diusulkan oleh Bung Hatta dengan merujuk kepada nama Pulau Sumatera yang waktu itu terkenal sebagai Pulau Andalas. Kampus utama Unand kini berlokasi di Limau Manis dengan luas sekitar 500 hektare. Unand memiliki 15 fakultas termasuk Fakultas Kedokteran, Hukum, Ekonomi, Pertanian, Teknik, dan Farmasi, dengan kampus tambahan di Payakumbuh dan Dharmasraya.

Biaya Kuliah

Dikutip dari laman PMB Unand, kampus ini menerapkan sistem UKT untuk jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dengan tujuh kelompok yang bervariasi mulai dari Rp500.000-Rp3.00.000 per semester tergantung program studi. Untuk jalur mandiri, selain UKT mahasiswa juga dikenakan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) yang dibayarkan sekali saat masuk dengan kisaran Rp10.000.000-Rp175.000.000 sesuai program studi yang dipilih. Program Studi Kedokteran memiliki IPI tertinggi sebesar Rp175.000.000.

4. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU)

  • Peringkat Asia: 445
  • Peringkat Indonesia: 22
  • Overall Score: 32,1

Profil Kampus

Dilansir dari laman UMSU, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara adalah perguruan tinggi swasta yang didirikan pada 27 Februari 1957 di Medan, Sumatera Utara. UMSU merupakan amal usaha di bawah Persyarikatan Muhammadiyah yang berasas Islam dan bersumber pada Al-Qur'an dan Sunnah.
 
Universitas ini berhasil didirikan berkat prakarsa beberapa tokoh ulama Muhammadiyah yaitu H.M. Bustami Ibrahim, D. Diyar Karim, Rustam Thayib, M. Nur Haitami, Kadiruddin Pasaribu, Dr. Darwis Datuk Batu Besar, H. Syaiful U.A., Abdul Mu'thi, dan Baharuddin Latif.
 
UMSU yang sekarang bermula dari lahirnya Fakultas Falsafah dan Hukum Islam Muhammadiyah (FAFHIM) yang kemudian menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Sumatera Utara pada tahun 1968, mengasuh tiga fakultas yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Ilmu Agama Jurusan Dakwah (FIAD), dan Fakultas Syariah.

Biaya Kuliah

Dikutip dari laman Penmaru, UMSU menerapkan dua jenis biaya kuliah utama yaitu Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) yang dibayar satu kali saat menjadi mahasiswa baru, dan Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) yang dibayarkan setiap tahun untuk dua semester.
 
Besaran biaya bervariasi tergantung program studi, dengan BPP Fakultas Agama Islam berkisar Rp750.000 hingga Rp1.000.000. Sedangkan untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, DPP sebesar Rp750.000-Rp1.500.000 dan BPP Rp9.000.000-Rp11.000.000 per semester.

5. Universitas Udayana (Unud)

  • Peringkat Asia: 518
  • Peringkat Indonesia: 25
  • Overall Score: 29,0

Profil Kampus

Dilansir dari laman UNUD, Universitas Udayana adalah perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Denpasar, Bali. Unud merupakan perguruan tinggi negeri tertua dan pertama di Provinsi Bali.
 
Cikal bakal Unud adalah Fakultas Sastra Udayana cabang Universitas Airlangga yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno dan dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Prijono pada 29 September 1958.
 
Universitas Udayana secara resmi berdiri pada 17 Agustus 1962 berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 104/1962 tanggal 9 Agustus 1962. Kini, Unud memiliki 13 fakultas dengan beragam program studi unggulan seperti Kedokteran, Farmasi, Manajemen, Hukum, dan Pariwisata. Kampus tersebar di dua lokasi utama yakni Kampus Sudirman di Denpasar dan Kampus Jimbaran di Badung.

Biaya Kuliah

Unud menetapkan sistem UKT yang terbagi dalam lima golongan untuk jalur SNBP dan SNBT. UKT 1 dan 2 untuk semua jurusan adalah Rp500.000-Rp3.000.000 per semester. Untuk UKT 3 hingga 5 bervariasi tergantung program studi, dengan kisaran Rp2.000.000-Rp3.000.000 per semester. Program Studi Kedokteran memiliki UKT tertinggi sebesar Rp23.240.000 untuk golongan 5.
 
Itulah lima universitas terbaik di luar pulau Jawa yang perlu kamu ketahui. Adakah kampus incaran kamu? (Bramcov Stivens Situmeang)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan