Gandes menjelaskan mulai 2023, UGM memberlakukan dua jenis UKT, yaitu UKT Unggul dan UKT Unggul Bersubsidi. Dia memaparkan UKT bersubsidi terbagi menjadi 100 persen, 75 persen, 50 persen, dan 25 persen.
"Perlu digarisbawahi, penentuan UKT ini ditentukan bukan sebelum diterima, melainkan setelah diterima. Jadi, tidak memengaruhi proses seleksi," kata Gandes dalam UGM Faculty Fair 2023 dikutip dari laman ugm.ac.id, Selasa, 21 Maret 2023.
Gandes menuturkan setelah lolos seleksi akan ada dokumen yang harus diunggah untuk kemudian dihitung penerimaan subsidinya oleh UGM. Dia menyebut penerapan SSPI ditujukan agar lebih banyak siswa yang dapat mengakses pendidikan tinggi di UGM.
"Khususnya yang berasal dari daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T)," tutur dia.
UGM Faculty Fair 2023 juga membahas soal Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Banyak pertanyaan yang muncul di kalangan siswa, salah satunya apakah domisili menjadi salah satu aspek yang berpengaruh pada hasil SNBP.
“Kalau kaitannya dengan daerah itu sebetulnya tidak ada urusan. Ada namanya indeks sekolah, di mana setiap perguruan tinggi memiliki indeks sekolah. Ini berkaitan dengan perbandingan jumlah pendaftar dengan yang diterima,” jelas Ketua Pelaksana Eksekutif SNPMB, Budi P Widyobroto.
Budi menjelaskan setiap sekolah memiliki raport berbeda-beda. Perguruan tinggi dituntut memperhitungkan semua raport agar fair.
"Untuk itu, ada indeks-indeks yang harus ditambahkan. Seperti akreditasi sekolah, performa dari alumni-alumni sekolah tersebut, dan indeks lainnya,” papar Gandes.
Beralihnya sistem pelaksanaan seleksi perguruan tinggi tahun ini sebenarnya tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya, namun ada beberapa poin yang perlu diperhatikan. Budi menjelaskan pada UTBK-SNBT hanya ada tiga tes, yaitu tes potensi skolastik (TPS), literasi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, serta penalaran Matematika.
Perubahan ini memberikan kebebasan bagi siswa memilih program studi sesuai minat, terlepas dari jurusan di SLTA-nya. Sebanyak 1,43 juta siswa telah mengikuti proses finalisasi akun SNPMB yang sudah ditutup sejak 17 Maret 2023.
“Setelah pengumuman nanti, adik-adik yang diterima melalui jalur SNBP otomatis akan ditandai agar tidak bisa mendaftar ke SNBT. Kalau sudah lolos SNBP tapi belum melakukan daftar ulang, maka mohon maaf, bisa dikenakan hukuman berupa tidak boleh mendaftar seleksi dua tahun ke depan,” tutur Budi.
Sementara itu, bagi yang belum lolos jalur SNBP dan SNBT masih ada jalur mandiri yang disediakan masing-masing perguruan tinggi, termasuk UGM.
| Baca juga: Soal Penerapan Uang Pangkal UGM Sudah Direstui Kemendikbudristek |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id