"Jadi, tetap saja nilai tes itu jadi acuan utama. Kami tidak melihat besarnya UKA yang mau disumbangkan kepada Unair," kata Nasih dalam siaran Instagram @univ_airlangga dikutip Jumat, 26 Januari 2024.
Dia mencontohkan penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri. Persaingan penerimaan di jalur mandiri terbilang ketat.
"Yang penerimaannya cuma 30 persen saja (jalur mandiri), mereka yang mengisi nilai nominal yang standar saja itu sangat banyak diterima," ungkap Nasih.
Dia mengungkapkan banyak juga calon mahasiswa baru menyertakan komitmen UKA dengan nominal cukup besar tapi tidak diterima. Sebab, nilai tesnya tidak baik.
"Sekali lagi, UKA tidak menjadi acuan. Yang penting nilai ujiannya bagus, nilai tesnya bagus ini bisa menjamin," tegas dia.
Nasih menyebut untuk menjaga transparansi, pihaknya juga mengumumkan nilai tes jalur mandiri calon mahasiswa baru.
"Nilainya bagus, ngisinya kecil diterima. Kalau ngisinya besar, nilainya jelek ya kita tolak. Itu prinsip kami, kami transparan memberikan nilainya dan kawan-kawan bisa membandingkan satu dengan lainnya," beber dia.
Baca juga: Tak Yakin Lolos SNBP, Tapi Ada Prestasi Mentereng? Cobain Golden Ticket Unair |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News