Asal-usul Hidrogen:
Di alam semesta, terdapat banyak sekali galaksi yang tersusun atas bintang-bintang yang memancarkan cahaya. Cahaya tersebut berasal dari pembakaran reaksi fusi yang mana hidrogen menjadi bahan bakar dalam proses tersebut.Hal ini terjadi karena beberapa inti dari Hidrogen bergabung dan menghasilkan helium – zat yang menghasilkan partikel positron dan nantinya akan melepaskan energi yang memancarkan cahaya dari sebuah bintang. Maka dari itulah dibutuhkan Hidrogen dalam jumlah yang sangat banyak agar bintang-bintang terus memancarkan cahayanya.
Fakta unik lainnya dari kandungan satu ini ialah meskipun tersebar banyak di luar angkasa, namun dalam keadaan lepas, Hidrogen menjadi unsur kimia yang paling sedikit di bumi. Biasanya mereka ditemukan dalam bentuk senyawa, seperti air dan karbon. Hal ini terjadi lantaran gas hidrogen merupakan gas yang sangat ringan, sehingga gravitasi bumi sekalipun tidak mampu menarik molekul-molekul Hidrogen.
Setelah mengetahui latar belakangnya, Medcom ingin mengajak kalian untuk mengenal lebih jauh seputar sifat fisik dan kimia Hidrogen. Penasaran? Yuk disimak!
Sifat fisik dan kimia Hidrogen:
Dilansir dari Zenius, terdapat beberapa sifat fisik dan kimia Hidrogen yang membedakannya dengan unsur kimia lainnya, diantaranya:Sifat fisik:
- Pada suhu normal, hidrogen berbentuk gas (tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa)
- Merupakan gas yang paling ringan
- Bersifat non-polar – gas yang tidak larut dalam air
Sifat kimia:
- Memiliki energi ikatan yang tinggi

Tabel di atas merupakan banyak energi yang kalian butuhkan untuk memisahkan Hidrogen atau H2 menjadi dua atom (H-H) lantaran sifatnya yang sangat sederhana.
Gas Inert dan Gas Reduktor
Lantaran energi ikatannya yang tinggi membuat Hidrogen memiliki sifat gas inert – gas yang susah bereaksi. Namun, apabila dalam keadaan suhu tinggi, gas ini bisa menjadi gas reduktor – gas yang mereduksi berbagai macam unsur dan senyawa.Terurai pada suhu yang sangat tinggi
Pada suhu tinggi, yakni lebih dari 2.000 Kelvin atau 1.726,85°C akan mendisosiasikan molekul-molekul hydrogen menjadi partikel yang lebih kecil. Semakin tinggi suhunya, maka akan semakin banyak pula molekul hidrogen yang terurai, contohnya pada matahari yang sudah tidak memiliki molekul H2 lantaran suhu rata-rata permukaannya telah mencapai 5.778 Kelvin atau 5.504,85°C.Atom hidrogen memiliki tiga cara untuk menuju keadaan stabil, yaitu:
1. Membentuk ikatan kovalen murni

Hidrogen akan membentuk ikatan kovalen murni dengan unsur lain, contohnya Hidrogen akan membentuk ikatan kovalen dengan Fluor (F) dimana Hidrogen akan mengambil satu elektron Fluor, begitupun sebaliknya. Maka, terjadilah pemakaian elektron secara bersamaan sehingga keduanya mencapai keadaan stabil.
2. Melepas elektron

Dalam keadaan netral, Hidrogen hanya memiliki satu elektron yang mana ketika ia melepaskan elektron tersebut, maka akan membentuk ion H+ yang apabila ia berpasangan dengan elektron bebas, maka keduanya akan saling terikat dan mencapai keadaan stabil.
3. Menangkap elektron
Hal ini hanya bisa terjadi apalbila hidrogen bersenyawa dengan unsur elektropositif (logam), contohnnya
Natrium (Na) merupakan unsur logam yang sangat mudah melepaskan elektronnya. Ketika dua unsur tersebut bersenyawa, elektron pada Natrium akan lepas ke hidrogen dan Natrium akan membentuk ion positif, sedangkan Hidrogen akan membentuk ion negatif (hibrida) dimana nantinya akan membentuk senyawa ionik, yakni NaH (Natrium Hidrida).
Manfaat Hidrogen
Sobat Medcom tahu nggak sih kalau Hidrogen memiliki banyak manfaat dalam berbagai industri, lho! Diantaranya:
- Industri pupuk urea membutuhkan hidrogen sebagai bahan baku amonia
- Industri metanol memanfaatkan hidrogen sebagai bahan baku
- Industri pulp, kertas, dan tekstil memanfaatkan Hidrogen peroksida sebagai bahan baku utama pembuatan dan bleaching agent
- Industri otomotif mulai memanfaatkan hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan ramah lingkungan
- Industri farmasi juga melibatkan senyawa hidrogen dalam proses pembuatan vitamin dan produk farmasi lainnya
- Hidrogen juga terlibat langusng dalam proses heat treatment, annealing, dan sintering dalam industri metalurgi
- Industri pertambangan membutuhkan hidrogen untuk menghilangkan senyawa sulfur yang terkandung dalam minyak bumi
- Industri margarin memanfaatkan hidrogenasi dalam proses pengolahan minyak atau lemak dalam margarin.
Baca juga: Apa Itu Gas Air Mata, Kandungan, dan Efeknya Bagi Tubuh? Ini Penjelasannya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id