Tatang berharap, proses belajar dengan siaran TV lokal itu bisa memberikan manfaat bagi seluruh siswa karena bisa diakses dengan mudah dan murah melalui perangkat TV di rumahnya masing-masing.
"Kami data baru 40 persen yang bisa belajar daring, makanya dengan belajar menggunakan TV ini saya harap semua bisa tersentuh, semua bisa belajar, dan bisa melihat guru menerangkan," katanya.
Terkait jangkauan siarannya, kata dia, berdasarkan laporan manajemen Sembilan TV cukup luas dapat tersiarkan di daerah perkotaan maupun pinggiran kota Garut. Sedangkan, untuk wilayah selatan masih ada hambatan.
Baca: Kemendikbud: Bantuan Kuota Internet Tidak Berbentuk Kartu Perdana
Rencananya, kata Totong, Pemkab Garut akan memanfaatkan kembali siaran TV lokal di wilayah selatan agar sistem belajar jarak jauh tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat di wilayah selatan Garut. "Rencana nanti ada TV di selatan, kita akan persiapkan melakukan siaran di daerah selatan," ungkapnya.
Ia menambahkan, para siswa tidak hanya belajar melalui siaran TV lokal, tapi para guru di sekolah masing-masing akan menindaklanjutinya dengan memberikan belajar tambahan melalui luar jaringan maupun dalam jaringan internet. Ia berharap, upaya Disdik Garut dalam memaksimalkan kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung lancar untuk mencerdaskan generasi bangsa di tengah pandemi.
"Kami terus melakukan upaya untuk memperkuat penyampaian materi pelajaran melalui TV, dan ini kami lakukan secara swadaya, ada sponsornya," kata Totong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News