"Pemberian izin tersebut karena sebagian besar wilayah Jabar sudah tidak ada zona merah sehingga Pemprov sudah memberikan izin bagi kepala sekolah SD, SMP hingga SMA/SMK untuk menggelar kegiatan belajar tatap muka," kata Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruhzanul Ulum di Cianjur, Rabu, 17 Maret 2021
Secara teknis, ujar dia, pemprov menyerahkan kepada masing-masing pemerintah kabupaten/kota terkait sekolah mana yang sudah bisa atau belum menggelar tatap muka. Dengan catatan, setelah seluruh tenaga pengajar mendapatkan vaksinasi sebagai upaya memutus rantai penularan dan kekebalan tubuh.
"Namun sekolah tetap diimbau menerapkan Adaptasi Kebisaan Baru (AKB) dengan menjaga protokol kesehatan, nanti teknisnya kita serahkan ke masing-masing kepala daerah. Kami berharap sebelum Juli, seluruh guru di Jabar sudah mendapat vaksinasi," ujarnya.
Baca: Sekolah di Blora Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Sementara, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan akan memberikan izin kegiatan belajar tatap muka bulan Juli, setelah seluruh guru di Cianjur, mendapatkan vaksinasi. Target vaksinasi guru di Cianjur tuntas sebelum Juli. Hingga saat ini, baru sebagian kecil guru yang sudah mendapatkan vaksinasi.
Menurut dia, hampir seluruh kecamatan yang ada di Cianjur sudah masuk zona hijau. Hanya beberapa yang masih zona kuning, sehingga untuk mengelar kembali kegiatan belajar tatap muka sudah dapat digelar mulai dari SD, SMP dan SMA.
"Kita sudah targetkan kegiatan belajar tatap muka dapat digelar di bulan Juli, kasihan anak didik sudah terlalu lama menjalani proses belajar online. Harapan kami, seluruh guru sudah mendapatkan vaksinasi sebelum bulan Juli, agar proses belajar tatap muka dapat digelar kembali," kata Herman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
