Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek, Anindito Aditomo. Foto: Zoom
Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek, Anindito Aditomo. Foto: Zoom

Asesmen Nasional

Nama Calon Peserta AN Sudah Diumumkan, Sekolah Diminta Tidak Bebani Siswa

Ilham Pratama Putra • 27 Agustus 2021 18:49
Jakarta: Pemerintah berencana akan menggelar Asesmen Nasional (AN) pada September 2021. Nama-nama siswa yang akan mengikuti AN pun telah diumumkan sejak beberapa pekan lalu.
 
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meminta sekolah untuk tidak membebani siswa.  Terlebih lagi dengan melakukan persiapan yang berlebihan dalam menghadapi AN, seperti melakukan 'drilling' kepada siswa dengan menggenjot latihan soal secara terus menerus.
 
"AN ini tidak terkait dengan nasibnya anak-anak," tegas Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek, Anindito Aditomo saat Media Visit Virtual dengan Media Group, Jumat, 27 Agustus 2021.

Menanggapi masih adanya sekolah yang memaksakan persiapan AN dengan berlebihan, Anindito mengatakan bahwa Ini murni persoalan miskomunikasi.  Menurut Anindito, sikap persoalan komunikasi untuk meluruskan sejumlah informasi dan detail kebijakan terkait AN ini memang masih menjadi pekerjaan rumah terbersar yang dihadapi Kemendikbudristek.
 
Sebelumnya, Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyayangkan, bahwa nama-nama siswa calon peserta Asesmen Nasional (AN) diumumkan terlalu dini.  Akibatnya, siswa calon peserta asesmen pengganti Ujian Nasional (UN) ini sudah diminta oleh sekolah untuk mengikuti sejumlah simulasi, latihan soal secara terus menerus (drilling soal), bahkan try out.
 
Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim mengatakan, sekitar 40-50 siswa di setiap sekolah yang namanya ditunjuk Kemendikbudristek sebagai peserta Asesmen Nasional menjadi terbebani akibat persiapan AN.  Ia menyebut, siswa sudah mulai mengikuti simulasi, dan latihan soal untuk kesiapan asesmen yang rencananya bakal digelar September 2021 tersebut.
 
"Di sejumlah sekolah, nama-nama peserta AN sudah keluar sejak sebulan lalu.  Mereka saat ini, terutama yang di bangku SMA berjumlah 45-50 anak peserta AN menjadi terbebani. Sekolah mulai men-drilling siswanya dengan try out, latihan-latihan soal, dan simulasi AN," kata Satriwan kepada Medcom.id, Jumat, 27 Agustus 2021.
 
Baca juga:  Seperti UN, Sekolah Masih Genjot Siswa Latihan Soal Persiapan Asesmen Nasional
 
Merespons hal tersebut, Anindito menjelaskan alasan nama calon peserta AN diumumkan lebih dulu.  "Ya supaya orang tua mereka tahu anak mereka terpilih dan memungkinkan untuk datang ke sekolah atau tidak, itu saja," kata Anindito.
 
Pihaknya menekankan Asesmen Nasional sangat berbeda dengan Ujian Nasional (UN). Menurut pria yang akrab dipanggil Nino itu, memang sangat sulit mengkomunikasikan jika AN sangat berbeda dengan UN.
 
"Karena kita sudah sekian belas tahun berada dalam mindset UN maka tidak mudah menyampaikan ini, dan tidak mudah pesan ini dipercaya," lanjutnya.
 
Termasuk di antaranya, pemilihan peserta didik di kelas 5, 8, dan 11 yang notabene bukanlah kelas tingkat akhir. Memilih peserta didik di tingkat kelas tersebut sebenarnya penguat pesan jika AN tak memiliki kaitan dengan kelulusan.
 
"Karena kita ingin menegaskan bahwa ini bukan ujian yang ada konsekuensinya pada anak-anak pada individu," tegas dia.
 
Untuk itu dia meminta tidak ada sekolah maupun orang tua yang meminta anak didik melakukan persiapan khusus. Baik itu mengikuti bimbingan belajar khusus atau membeli buku kiat lulus AN.
 
"Jadi mohon bantuanya untuk sama-sama mengkomunikasikan sehingga dikerjakan saja tes dan survei apa adanya, karena data yang apa adanya itu yang bermanfaat bagi sekolah, bagi Pemda, Kemendikbudristek dan bagi anak-anak. Kita dapat mengobati sesuasi dengan penyakitnya dan diagnosisnya," tandasnya.
 
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk  https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan