"Lulusan kelas khusus ini diharapkan memiliki kompetensi di bidang pemuliaan tanaman dan bioteknologi tanaman tropika yang kreatif, inovatif, dan partisipatif," kata Research and Development Director PT East West Seed Indonesia, Fatkhu Rokhman, melalui keterangan tertulis, Rabu, 3 Juli 2024.
Ewindo dan Sekolah Pascasarjana IPB menandatangani perjanjian Kerja Sama Pendidikan Penyelenggaraan Khusus Program Magister Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman (Magister PBT). Acara ini berlangsung di gedung Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor.
Kerja sama ini mencakup penyelenggaraan prodi Magister PBT bagi karyawan Divisi Research and Development Ewindo untuk tahun ajaran 2024/2025 hingga 2025/2026. Para karyawan diharapkan bisa mengembangkan ilmu dan teknologi yang mendukung pertanian yang unggul, modern, dan berkelanjutan.
"Dalam menyediakan benih yang berkualitas, proses pemuliaan tanaman memegang peranan kunci. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia untuk profesi pemulia tanaman menjadi sangat dibutuhkan," kata Fatkhu.
Menurut dia, program ini merupakan perwujudan dari Ewindo Academy sebagai wadah pengembangan diri karyawan. Salah satu pilarnya adalah education enhancement.
"Kami berharap kerja sama ini dapat mendorong pengembangan varietas unggul sayuran, sehingga pada akhirnya akan memajukan sektor pertanian hortikultura Indonesia," kata dia.
| Baca: Menkes Optimistis Indonesia Jadi Raksasa Bioteknologi Dunia |
Dekan Sekolah Pascasarjana IPB, Prof Dodik Ridho Nurrochmat, mengatakan prodi Magister PBT dirancang untuk membentuk SDM yang mampu meneliti pemuliaan dan bioteknologi tanaman tropika.
"Kami berharap kurikulum di program ini dapat mendukung insan-insan pemulia tanaman Ewindo menjadi intelektual yang unggul dengan kompetensi profesional di era pertanian 4.0," kata Dodik.
Dari sisi penerapan inovasi dan teknologi, fasilitas pemuliaan tanaman Ewindo menjadi salah satu yang inovatif di industri benih hortikultura. Beberapa varietas unggul yang dikembangkan antara lain:
- Tomat SERVO F1 yang tahan terhadap Gemini Virus (GV) dengan umur panen sekitar 60-70 hari setelah tanam (HST) dan potensi hasil 50-60 ton/Ha;
- Semangka AMARA F1 yang tahan penyakit GSB dengan umur panen sekitar 58-62 HST dan potensi hasil 33-39 ton/Ha; dan
- Cabai Keriting TANGGUH F1 yang tahan terhadap GV, layu bakteri dan busuk batang, dengan umur panen sekitar 80-85 HST serta potensi hasil 14-21 ton/Ha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
