PGRI Menilai RUU Sisdikas Belum Transformasional

Jakarta: Pemerintah bakal mengintegrasikan Undang-Undang (UU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), UU Pendidikan Tinggi dan UU Guru dan Dosen ke dalam UU Sisdiknas yang kini tengahh direvisi. Namun, setelah melihat draf rancangan UU tersebut, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menilai hadirnya RUU itu belum transformasional untuk memperbaiki kondisi pendidikan Indonesia.
 
"Tiba-tiba dikatakan RUU Sisdiknas dikatakan transformasional, begitu dilihat hanya tiga UU, itu semakin mempersulit kondisi sebenarnya," kata Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi dalam siaran YouTube Pendidikan Karakter Utuh, dikutip Jumat 29 April 2022.
 
Akhirnya, Ia meragukan ampuhnya rencana RUU UU Sisdiknas tersebut. Sebab baginya tak mungkin kompleksitas dunia pendidikan selesai dengan mengintegrasikan tiga UU semata.
"Begitu kita tahu bahwa RUU Sisdiknas itu lucu-lucu mengatur, katanya pendekatan Omnibus Law, terus kita melihat hanya tiga, bagaimana mungkin?," kata dia.
 
Baca juga:  Kemendikbudristek Sebut Draf RUU Sisdiknas Akan Terus Berubah
 
Selama ini, pengaturan sistem pendidikan yang berkaitan dengan guru saja tidak hanya bergantung pada tiga UU tersebut. Terdapat pula UU lain di kementerian dan lembaga lain yang mengatur.
 
"Kalau rekrutmen itu ada UU ASN. Terus gimana mendistribusikan guru itu diatur UU Pemda. Tapi begitu sertifikasi pakai UU Guru dan Dosen," tutup dia.