Teks ulasan terdiri dari dua kata, yaitu teks dan ulasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang; bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dan sebagainya. Sedangkan ulasan adalah kupasan atau tafsiran atau komentar. Untuk lebih jelasnya berikut penjelasan mengenai teks ulasan yang dikutip dari laman Gramedia.
Baca: Penjelasan Tentang Teks Argumentasi dan Contoh Paragraf |
Pengertian teks ulasan
Teks ulasan adalah suatu karangan isinya berupa berbagai macam kupasan atau komentar dalam memberikan pandangan terhadap suatu objek. Dengan membuat teks ini, maka penulis teks ulasan akan memberikan informasi terkait dengan objek yang sedang diulasnya.Oleh sebab itu, teks ini bisa dibilang sifatnya cenderung subjektif atau hanya berupa suatu pertimbangan rekomendasi. Teks ini juga memiliki sebutan lain, yaitu teks resensi.
Meskipun hanya berupa ulasan dan bersifat subjektif, tetapi dalam membuat teks ini sebaiknya menggunakan bahasa yang tidak menjatuhkan. Bahkan, sebisa mungkin memberikan dukungan terhadap objek yang diulas, sehingga kualitas dari objek tersebut bisa mengalami peningkatan.
Sementara itu, menurut Kosasih, teks ulasan sama dengan resensi yang artinya adalah memperkenalkan karya atau buku kepada pembaca serta membantu pembaca untuk memahami atau bahkan dapat membuat pembaca tertarik untuk membeli atau memiliki karya atau buku tersebut.
Sedangkan Gerot dan Wignell menyatakan bahwa teks ulasan merupakan suatu teks yang mempunyai fungsi untuk memberikan penilaian, mengukur, dan memikirkan kritik terhadap karya atau kejadian yang diulas.
Urutan struktur teks ulasan yang benar
Teks ulasan terdiri dari beberapa struktur, yaitu orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman.1. Orientasi
Orientasi merupakan struktur yang terletak di bagian awal dan isinya berupa pengenalan terhadap karya atau objek yang akan diulas. Maka dari itu, pada bagian atau struktur teks ini, pembaca akan mengetahui latar belakang dari hal yang akan diulas.2. Tafsiran
Tafsiran yaitu pandangan, penilaian, dan pengukuran penulis teks terhadap karya atau objek yang akan diulas. Pada struktur tafsiran isinya berupa gambaran atau penjelasan tentang karya yang akan diulas secara lebih detail, biasanya hal yang akan diulas berupa keunggulan, kelemahan, kualitas, keunikan, dan sebagainya.3. Evaluasi
Struktur ketiga adalah evaluasi. Pada struktur ini, penulis akan memberikan penjelasan terkait kelebihan dan kekurangan terhadap karya atau objek yang diulas. Pada struktur ini pembaca menjadi tahu kelebihan dan kekurangan dari karya yang diulas, sehingga bisa menentukan apakah karya atau objek tersebut layak untuk dinikmati atau tidak.4. Rangkuman
Struktur yang terakhir adalah rangkuman. Seperti namanya, pada struktur ini penulis akan mengambil kesimpulan dari semua pembahasan yang sudah dilakukan. Dan pada bagian ini pula penulis akan memberikan tanggapan atau komentar terhadap karya atau objek yang diulas.Contoh teks ulasan
Ulasan Novel Tantri Perempuan yang BerceritaStruktur orientasi:
Dalam sebuah karya yang telah dihasilkan perlu adanya penilaian terkait dengan karya tersebut. Ulasan merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang penilaian sebuah karya, bisa berupa buku ataupun film. Ulasan sebuah karya tidak hanya dipajang di beberapa surat kabar maupun majalah. Ulasan digelar di kampus, televisi, radio, toko buku, ataupun internet. Bahkan sebagian besar surat kabar telah menyediakan kolom atau halaman khusus untuk memajang masalah perbukuan ini.Untuk meningkatkan kecintaan pada budaya bangsa Indonesia, terutama budaya Bali, cerita Ni Diah Tantri diceritakan dan ditulis kembali oleh Cok Sawitri dalam novel yang mempunyai judul “TANTRI PEREMPUAN YANG BERCERITA.”
Struktur tafsiran:
Tantri menceritakan dongeng-dongeng, kisah-kisah berlapis-lapis tentang negeri dimana binatang bisa berbicara. Dia bercerita tanpa kenal lelah, siang dan malam, berhari-hari, dan teguh bertahan pada cerita itu apapun yang terjadi dan apapun yang dirasakannya.Sang raja menanggapi kisah itu dengan santai, penuh jenaka, pada awalnya. Seperti mendengarkan dendang merayu seorang gadis kesukaannya. Namun cerita Tantri bukan cerita biasa. Dia memberikan sindiran tanpa menyindir. Dia memberikan pengajaran tanpa mengajar. Dia memberikan hiburan tanpa menghibur. Dan pasti, dia memberi pemikiran baru pada sang raja sehingga mampu melihat situasi yang sebenarnya dan di posisi mana seorang raja harusnya berada. Dia sama dengan semua rakyat, tapi dia juga berbeda dengan semua rakyat. Dia bisa melakukan perubahan dengan kekuatan kebijaksanaannya itu.
Struktur evaluasi :
Novel yang berjudul Tantri Perempuan yang Bercerita, ini dalam penyajiannya sudah cukup baik. Dimulai dari pembukaan cerita sampai penutup cerita sudah baik karena pengarang membuat atau menceritakan novel ini dengan metode cerita berbingkai, yaitu ada cerita didalam cerita. Dan uniknya lagi pengarang dapat mengajak pembaca untuk berpikir akhir dari cerita novel itu. Alur cerita yang unik menjadi kelebihan dari novel ini karena bisa mengotak-atik perasaan pembaca.Sedangkan kekurangan dari novel ini terletak pada tokoh-tokoh yang digunakan penulis novel terlalu banyak, sehingga sulit memahami karakter dari setiap tokohnya.
Struktur rangkuman:
Novel yang berjudul Tantri Perempuan yang Bercerita, ini dalam penyajiannya sudah cukup baik. Dimulai dari pembukaan cerita sampai penutup cerita sudah baik karena pengarang membuat atau menceritakan novel ini dengan metode cerita berbingkai, yaitu ada cerita didalam cerita. Dan uniknya lagi pengarang dapat mengajak pembaca untuk berpikir akhir dari cerita novel itu.(Eka Putri Wahyuni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id