Presiden Dewan Pengacara Nasional (DPN) Indonesia Faizal Hafied mengatakan, jadwal semula pendaftaran ditutup pada 27 Januari 2021. Namun karena banyak calon peserta, panitia memperpanjang waktu pendaftaran ujian sampai 28 Januari 2021. Ujian rencananya digelar pada 30 Januari 2021.
"Sudah sekitar seribuan peserta yang mendaftar. Perpanjangan waktu ini memberikan keleluasaan bagi calon peserta mempersiapkan syarat-syarat yang dibutuhkan," kata Faizal, Rabu, 27 Januari 2021.
Peserta yang sudah mendaftar akan diberikan tautan untuk mengikuti persiapan dan uji coba UPA yang digelar secara daring. "Ini ujian daring pertama dan terbesar bagi para advokat. Kami mengundang para calon advokat dari seluruh Indonesia menggunakan kesempatan mengikuti Ujian Profesi Advokat 2021 ini," ujarnya.
Materi UPA dipersiapkan dan disusun oleh tokoh-tokoh hukum di Indonesia. Materi ujian yang kredibel diharapkan mampu mencetak advokat berkualitas. Faizal membocorkan materi yang akan diuji.
"Umumnya terkait hukum acara dan kode etik. Jadi pelajari saja kedua bagian itu dengan baik. Seluruh soal dalam bentuk pilihan ganda" kata Faizal.
Sebelumnya Dewan Pengacara Nasional Indonesia menggandeng Universitas Jayabaya untuk menggelar Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA). Setelah lulus PKPA, para calon pengacara juga harus mengikuti UPA.
Menurut Faizal, hasil ujian akan diumumkan pada 15 Februari 2021. Selanjutnya, calon advokat akan mengikuti verifikasi pelantikan dan peyumpahan advokat bagi yang sudah memenuhi syarat sesuai dengan UU Advokat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
