"Pada tahun ini, Kemendikbudristek meluncurkan skema Pemadanan Dukungan yang akan melibatkan industri secara lebih intensif," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto di Jakarta, Selasa, 1 Februari 2022.
Wikan mengatakan sema Pemadanan Dukungan itu menjadi langkah strategis SMK untuk berperan dalam upaya memperkuat daya saing serta percepatan pemulihan ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi industri. Aspek keterlibatan industri minimal dalam penyelarasan kurikulum, penguatan unit 'teaching factory' SMK dan penyediaan praktisi industri sebagai instruktur di SMK.
"Melalui skema ini, setiap dukungan dari industri yang diberikan kepada SMK pelaksana program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan akan mendapatkan dana pemadanan dari Kemendikbudristek," ujarnya.
Dengan melibatkan industri secara intensif, kata dia, skema ini dipastikan tidak hanya menguntungkan satuan pendidikan vokasi yang nantinya akan diberi kucuran dana. Industri juga turut mendapat manfaat.
Baca: Kemendikbudristek Gandeng PT PJB Kembangkan Energi Terbarukan
Beberapa manfaat yang akan didapatkan industri, di antaranya meningkatkan efisiensi industri dalam pengeluaran operasional dan pengeluaran modal, serta berkesempatan menyiapkan talenta unggul yang sesuai kebutuhan industri. Skema itu juga memungkinkan industri memindahkan salah satu jalur produksi ke SMK dengan biaya pemadanan dukungan dari pemerintah melalui 'teaching factory'. Cara ini diharapkan memberikan efisiensi pembiayaan sektor produksi.
"SMK yang dapat mengikuti SMK PK Skema Pemadanan Dukungan adalah SMK yang terpilih berdasarkan kurasi potensi dan kualitas kinerja oleh Kemendikbudristek," jelasnya.
Kemendikbudristek telah melakukan analisis capaian kinerja SMK pelaksana program SMK PK tahun sebelumnya maupun SMK yang baru mendaftar pada 2022. Kemudian, mengelompokkannya menjadi empat tahapan.
Tahap pertama SMK yang masih perlu pengembangan hingga tahap empat yang sudah selaras dengan kebutuhan industri. Kemendikbudristek berkomitmen mendampingi pengembangan sekolah di setiap tahap melalui program SMK PK.
"Kami telah melakukan analisis pada capaian kinerja peserta program SMK PK Tahun 2021, ada yang berada di tahap satu dan dua, tetapi jumlahnya sangat sedikit, sedangkan yang paling mendominasi ada di tahap tiga dan empat," jelasnya.
Wikan mengatakan hal ini menggembirakan karena SMK yang dapat mengikuti Skema Pemadanan Dukungan adalah SMK yang ada di kedua tahap ini. Kalau sudah di tahap empat, kami targetkan 'teaching factory' sudah optimal, 'link and match' sudah lengkap, dan mengimbas ke SMK lain,” katanya.
Wikan menyebut program SMK PK akan difokuskan pada keahlian yang mendukung sektor industri dengan tren pertumbuhan positif, yang termasuk di dalam kelompok ekonomi kreatif, pariwisata, kesehatan dan pekerja sosial, kemaritiman, energi dan pertambangan, agribisnis dan agroteknologi, teknologi manufaktur dan rekayasa, teknologi konstruksi dan properti, serta teknologi informasi.
Baca: Lulusan SMK Pusat Keunggulan yang Bekerja Menurun, yang Kuliah Meningkat
"Dalam waktu dekat kami akan mengenalkan SMK PK Skema Pemadanan Dukungan secara intens kepada industri-industri potensial untuk bergabung pada program ini," ujarnya,
Nantinya, kata dia, industri yang ingin terlibat tidak hanya dapat memilih dan mengecek SMK yang cocok dengan bidang produksinya sebagai calon penerima investasi, tetapi juga turut terlibat dalam merancang proyek bersama SMK. Industri juga bisa memberikan persetujuan atas rencana kerja dan implementasi proyek, serta meninjau dan memantau proses implementasi.
Hingga 2021, Kemendikbudristek mencatat 901 sekolah dan 937.906 siswa SMK di seluruh Indonesia mengikuti dan menerima manfaat Program SMK PK. Program ini diharapkan terus berlanjut dan dapat menghasilkan lulusan SMK yang kompeten, yakni terserap di dunia kerja atau berwirausaha dengan penghasilan kompetitif, ataupun melanjutkan studi.
Saat ini, Kemendikbudristek masih membuka pendaftaran bagi SMK, baik sebagai SMK PK lanjutan atau pendaftar baru sampai tanggal 6 Februari 2022. Sedangkan, industri yang ingin mengikuti program itu sudah bisa melakukan pembuatan akun melalui laman pendaftaran.
Informasi lebih lanjut dan pendaftaran Program SMK PK 2022 dapat diakses pada laman https://smk.kemdikbud.go.id/smkpk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News