Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto. Foto: Medcom/Ilham Pratama Putra.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto. Foto: Medcom/Ilham Pratama Putra.

Lulusan SMK Pusat Keunggulan yang Bekerja Menurun, yang Kuliah Meningkat

Ilham Pratama Putra • 14 Januari 2022 15:17
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membangun program SMK Pusat Keunggulan (PK). Tujuan dari program ini adalah melahirkan lulusan SMK yang sukses.
 
Ada tiga tolak ukur lulusan SMK yang sukses  berdasarkan program SMK Pusat Keunggulan. Di antaranya, lulusan SMK terserap dunia kerja dan industri, atau melanjutkan studi ke politeknik atau universitas, maupun menciptakan lapangan kerja ataupun bekerja untuk dirinya sendiri sebagai wirausaha.
 
Dirjen Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto memaparkan jika ada penurunan tren lulusan SMK PK menjadi pekerja. Jika 60,73 persen lulusan SMK PK di 2020 menjadi pekerja, pada tahun 2021 jumlahnya mengalami penurunan.

"Terjadi penurunan jumlah lulusan yang bekerja di 2021 sebesar 3,24 persen. Jadi jumlah lulusan bekerja itu di 2021 sebanyak 57,49 persen," kata Wikan dalam Silaturahmi Merdeka Belajar, dikutip Jumat, 14 Januari 2022.
 
Baca: Rekomendasi 10 Jurusan Kuliah untuk Lulusan SMK
 
Namun, jumlah lulusan melanjutkan ke pendidikan tinggi mengalami peningkatan. Begitu pula dengan lulusan yang berwirausaha turut mengalami peningkatan.
 
Persentase keterserapan lulusan yang melanjutkan ke pendidikan tinggi terjadi peningkatan sebesar 2,16 persen dibanding tahun 2020. Di mana pada tahun 2020 angkanya sebesar 23,52 persen, sedangkan di 2021 menjadi 25,68 persen.
 
"Artinya ini peningkatan lulusan SMK PK kita ada trend untuk mengembangkan diri ke perguruan tinggi.
 
Sementara lulusan SMK PK yang berwirausaha pada tahun 2020 sebesar 15,76 persen. Angka itu meningkat pada tahun 2021 menjadi 16,83 persen.
 
"Persentase keterserapan lulusan yang berwirausaha terjadi peningkatan sebesar 1,07 persen dibandingkan tahun 2020," tutup Wikan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan