Wadah Baru
Sedangkan Kemendikbudristek akan menyesuaikan tugas dan fungsi BSNP menjadi Dewan Pakar Standar Nasional Pendidikan. Kebijakan ini guna memastikan keberlanjutan keterlibatan publik dalam perumusan kebijakan terkait standar nasional pendidikan.
Nino mengatakan, bahwa Dewan Pakar Standar Nasional Pendidikan tersebut akan bertugas memberi pertimbangan kepada Mendikbudristek mengenai standar nasional pendidikan. Untuk itu, Kemendikbudristek akan mengundang seluruh anggota BSNP untuk menjadi anggota dewan tersebut.
"Untuk bersama mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Nino.
Baca juga: Bubarkan BSNP, Kemendikbudristek Siapkan Dewan Pakar SNP Sebagai Wadah Baru
Anindito berharap, seluruh anggota BSNP dapat tetap terlibat dalam perumusan Standar Nasional Pendidikan melalui wadah baru bernama Dewan Pakar SNP. Seperti halnya BSNP, kata Nino, keanggotaan Dewan Pakar SNP juga akan ditetapkan oleh menteri.
"Jadi penetapannya sama antara keanggotaan BSNP dan Dewan Pakar. Yakni melalui keputusan menteri," ujarnya.
Sebelumnya, Pengamat pendidikan, Doni Koesoema mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Mendikbudristek, Nadiem Makarim untuk merevisi PP nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan. Yakni dengan menambahkan pasal-pasal pengaturan tentang badan standarisasi, penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan sebagai badan yang mandiri dan profesional.
Menurut Doni, peraturan yang memposisikan badan standarisasi berada di bawah Kemendikbudristek tersebut bertentangan dengan amanat UU Sisdiknas. "Karena itu, pasal-pasal dalam Perpres Nomor 62 tahun 2021 dan Permendikbudristek Nomor 28 tahun 2021 yang mengatur tentang badan standarisasi harus direvisi dan ditata kembali sesuai amanat UU Sisdiknas," tegas Doni dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 1 September 2021.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News