Pelatihan mengusung beberapa topik, antara lain prinsip kerja media sosial, keamanan dasar dunia maya, aktivitas berbahaya di dunia maya, dampak negatif judidaring, dan jejak digital. Dekan FIB UI, Bondan Kanumoyoso, menyampaikan salah satu bentuk atensi perguruan tinggi dalam peningkatan mutu literasi digital yakni dengan memfasilitasi pelaksanaan program CERDIK.
“Karena memang sasaran kita adalah memberikan literasi digital untuk para anak-anak muda kita, terutama yang ada di bangku sekolah maupun para mahasiswa,” kata Bondan dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Senin, 30 September 2024.
Dia menybeut banjir informasi yang menerjang masyarakat saat ini perlu diwaspadai dan diantisipasi dengan modal pengetahuan. Meski memiliki sisi positif yang berlimpah dari kemudahan akses informasi, ternyata dampak negatifnya juga tidak kalah besar.
Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, I Nyoman Adhiarna, mengatakan keamanan siber menjadi hal rawan. Sebab, menyangkut perlindungan data diri warga negara.
“Setiap tahun, (ada) 1,3 miliar serangan siber di Indonesia,” jelas Nyoman.
Ia menaruh perhatian pada pentingnya investasi di bidang keamanan siber. “Kita kadang kurang aware. Patut diakui kita masih kurang melakukan investasi soal keamanan,” tutur dia.
Beberapa narasumber yang turut mengisi acara tersebut, antara lain Kepala PPKB FIBUI Lily Tjahjandari, Pengajar Pascasarjana Sistem Informatika FIBUI Fuad Gani, dan pustakawan UI Moethia Anggraeni. Kegiatan ini juga melibatkan Fact Checker UI, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bidang periksa fakta dan literasi digital.
| Baca juga: Workshop Batik Pesisir: UI Dorong Pelestarian Warisan Budaya Nusantara |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
