Stafsus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Wibowo Prasetyo. DOK Kemenag

Hari Santri 2022 Diharapkan Jadi Momentum Merespons Isu Publik di Pesantren

Renatha Swasty • 04 Agustus 2022 11:34

Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) mulai mempersiapkan gelaran Hari Santri 2022 yang diperingati setiap 22 Oktober. Stafsus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Wibowo Prasetyo menyebut Hari Santri 2022 bisa menjadi momentum menjawab beragam isu publik, khususnya terkait kepesantrenan.

“Dalam peringatan Hari Santri tahun ini perlu dipikirkan bagaimana sebaiknya menyikapi situasi dan kondisi masyarakat saat ini,” kata Wibowo dalam forum diskusi persiapan Peringaran Hari Santri dikutip dari laman kemenag.go.id, Kamis, 4 Agustus 2022.

Wibowo juga mendorong peringatan Hari Santri 2022 menjangkau semua kalangan. Dia berharap Hari Santri menjadi milik seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya kalangan pesantren.

Dia meminta forum diskusi dapat merumuskan ide-ide yang menarik perhatian masyarakat, terutama di kalangan perkotaan.

“Forum diskusi ini perlu memikirkan bagaimana Hari Santri yang sudah ditetapkan Pemerintah sebagai Hari Nasional bisa jauh lebih menjangkau masyarakat luas, bahkan menjadikannya sebagai milik bangsa. Hal ini mengingat bahwa Hari Santri ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015,” tutur dia.

Wibowo juga mengingatkan semangat peringatan Hari Santri perlu sejalan dengan program prioritas Kementerian Agama, terutama Moderasi Beragama dan Tahun Toleransi. Dia menegaskan peringatan Hari Santri perlu dijadikan momentum menumbuhkan sikap moderat dan toleransi di kalangan santri, umat Islam, dan bangsa pada umumnya.

Diskusi berjalan cukup hangat di seputar tema dan rangkaian program untuk menyemarakkan perayaan Hari Santri. Beberapa program yang dibahas, yakni Surat Santri untuk Presiden dan Menteri Agama, Challenge Selamat Hari Santri, Santri Sehari Menjadi Menteri Agama, serta Santriversary sebagai Malam Puncak Perayaan Hari Santri 2022.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang turut hadir. Dia berharap hasil diskusi menjadi kesiapan suksesnya rangkaian program, kegiatan, dan perayaan Hari Santri tahun ini.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Stafsus, tenaga ahli, dan semua yang hadir mewakili Ormas Islam dan Pondok Pesantren, semoga peringatan Hari Santri pada 22 Oktober nanti dapat kita peringati dengan penuh makna,” tutur dia.