UTBK di IPB 2025. Foto: IPB
UTBK di IPB 2025. Foto: IPB

Di Tengah Maraknya Kecurangan UTBK-SNBT 2025, IPB Pastikan Pelaksanaan Sesuai SOP

Citra Larasati • 30 April 2025 15:57
Jakarta:  Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengungkap sejumlah modus kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025.
 
Kepala Kantor Manajemen Mutu (KMM) IPB University, I Wayan Nurjaya, IPB University memastikan pelaksanaan UTBK di kampus IPB University berjalan sesuai prosedur. Sebagai pihak yang bertugas sebagai koordinator monitoring dan evaluasi (monev), KMM senantiasa melakukan pengawasan ketat. 
 
“Kami memastikan pengawasan berjalan dengan baik dengan tetap menjaga kenyamanan peserta,” ujar Wayan menanggapi kejadian tindak kecurangan yang muncul belakangan ini, di Jakarta, Rabu, 30 April 2025.

Ia mengatakan, fasilitas penunjang seperti ruang ujian, komputer, transportasi umum, dan informasi lokasi telah disiapkan demi kenyamanan peserta.  Ia juga menyebutkan, KMM menggali informasi dari pengawas, peserta, dan orang tua sebagai bahan evaluasi yang dilaporkan ke panitia pusat.
 
Dalam Konferensi Pers (29/4), Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Fauzan, menjelaskan, dinamika UTBK tahun ini lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya karena peningkatan standar layanan dan prosedur operasional.  “Kami bahkan sudah memprediksi potensi kecurangan sejak sebelum ujian melalui analisis data anomali,” ujarnya.
 
Fauzan menegaskan bahwa soal UTBK tidak mungkin bocor karena jumlah soal yang disiapkan melebihi jumlah sesi ujian. “Untuk 23 sesi, kami menyiapkan 23 set soal ditambah cadangan. Semua soal disimpan secara offline dan tidak terhubung ke internet,” tegasnya.
 
Baca juga : Ombudsman Dapat Laporan Kecurangan UTBK-SNBT 2025, Peserta Diminta Jaga Kejujuran

Beberapa jenis kecurangan yang ditemukan di antaranya adalah upaya pengambilan soal dengan perangkat tersembunyi, penggunaan joki, pemalsuan dokumen, serta manipulasi data identitas peserta.  Panitia mendeteksi sebanyak 13 pusat UTBK di seluruh Indonesia terlibat dalam kasus ini, melibatkan sekitar 50 peserta dan jaringan joki lintas provinsi.
 
Kecurangan terbanyak ditemukan pada peserta yang memilih program studi Fakultas Kedokteran.  Panitia SNPMB juga membuka kemungkinan untuk meninjau ulang kelulusan peserta tahun-tahun sebelumnya jika ditemukan indikasi kecurangan, bahkan hingga mahasiswa yang sudah berada di semester dua atau empat. 
 
Panitia menegaskan akan terus menindaklanjuti temuan kecurangan ini dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan