Salah satunya adalah Ade, ibu dari Siti Salma Sakinah, peserta UTBK-SNBT asal Cigombong, Bogor. Ade mendukung penuh keinginan putrinya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri, bahkan ia rela meninggalkan aktivitas hariannya, libur berjualan di kantin di lingkungan kantor Badan Narkotika Nasional (BNN).
Ia bersama Salma berangkat dini hari dari rumah agar terhindar dari kemacetan dan sudah tiba di lokasi ujian sebelum azan subuh. “Demi men-support keinginan anak, nggak apa-apa saya rela nganter dan nggak kerja,” ujar Ade dalam siaran pers IPB, Sabty, 26 April 2025.
Ia menambahkan, Salma sudah mempersiapkan diri dengan belajar sungguh-sungguh dan telah memilih program studi Akuntansi di salah satu universitas negeri di Bandung sebagai tujuan kuliahnya.
Ade pun menyatakan kesiapannya untuk terus mendampingi anaknya hingga lulus kuliah. “Kalau dia diterima, saya siap berhenti kerja dan ikut ke Bandung untuk mendampingi. Soalnya anak saya punya riwayat vertigo, jadi saya ingin selalu ada untuknya,” kata Ade.
Baca juga: Kecurangan UTBK 'Kamera di Behel', Mendiktisaintek Wanti-Wanti Kejujuran Akademik dan Integritas |
Ini merupakan kali kedua Salma mengikuti UTBK-SNBT, sehingga mereka sudah familiar dengan lokasi ujian di IPB University. Kehadiran para orang tua seperti Ade menjadi bukti nyata dukungan moral dan emosional yang sangat berarti bagi para peserta dalam menghadapi ujian penting ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News