Bahkan di antaranya ada yang meletakkan kamera di tempat yang tidak biasa, seperti behel atau kawat gigi. Tindak kecurangan ini mendapat respons Menteri Pendidikan Tinggi Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto.
Brian menyesalkan masih terjadinya tindak kecurangan dalam penyelenggaraan UTBK-SNBT. Padahal Brian berharap, seleksi masuk perguruan tinggi dapat menjadi pintu gerbang terbangunnya kejujuran akademik dan integritas. Namun ia menyadari, kehadiran berbagai kecanggihan teknologi tak dimungkiri bagaikan dua sisi mata pisau.
Kejujuran Akademik dan Integritas
Di mana jika digunakan dengan baik dapat berdampak baik bagi penggunanya, begitu juga sebaliknya. "Ya, jadi memang tentu kan sekarang perkembangan teknologi ya semakin banyak AI, teknologi kamera, dan lain-lain. Nah, tentu kita pada dasarnya kan ingin kejujuran dalam akademik, apalagi integritas itu selalu diingatkan ya oleh Bapak-Ibu guru selama sekolah," kata Brian, di sela-sela kunjungan kerjanya di Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah), Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Jumat, 25 April 2025.Baca juga: Peserta UTBK-SNBT 2025 Curang Teridentifikasi, Pihak Terlibat Akan Dipanggil |
Ia berharap, para calon mahasiswa dapat mengamalkan nilai-nilai karakter yang telah ditanamkan guru di sekolah dalam kesehariannya. Sehingga, kejujuran terus tumbuh meski tidak dalam pengawasan.
"Sehingga harapannya dalam setiap momen diawasi atau tidak semestinya keinginan untuk berlaku jujur, berintegritas, tidak berbuat curang, itu perlu kita terus ingat dalam setiap kesempatan," tegas Brian.
Sebelumnya, Ketua Tim Penanggung Jawab SNPMB Eduart Wolok mengatakan, dari tahun ke tahun modus kecurangan oleh peserta semakin beragam. "Cuma memang ini ternyata modus yang digunakan dia lebih berusaha untuk terus ada peningkatan dalam penggunaan teknologi dari tahun ke tahun gitu," kata dia.
Baca juga: Panitia SNPMB Buka Peluang Peserta UTBK Curang Dilaporkan ke Polisi |
UTBK-SNBT 2025 resmi dimulai pada Rabu, 23 April hingga 3 Mei 2025. Pendaftar UTBK-SNBT 2025 mencapai 860.975 peserta dengan kursi yang diperebutkan sesuai dengan daya tampung SNBT sebesar 259.564 mahasiswa.
UTBK diselenggarakan di 74 Pusat UTBK PTN dan 32 Sub Pusat UTBK PTN, sembilan di antaranya berada di pulau terluar seperti Karimun, Mentawai, Natuna, Aru, dan Tanimbar. Berbeda dari tahun sebelumnya, UTBK 2025 hanya digelar sebanyak 1 gelombang dengan 20 sesi reguler (sesi 1–sesi 20) dan 3 sesi tambahan (sesi 21–sesi 23) yang hanya dilaksanakan di beberapa Pusat UTBK. Setiap hari, UTBK-SNBT diadakan dalam 2 sesi, yaitu sesi pagi dan sesi siang.
Seperti tahun sebelumnya, UTBK-SNBT 2025 mengukur kemampuan dasar dan nalar peserta melalui soal Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta Penalaran Matematika.
Materi ujian dirancang untuk menjaring calon mahasiswa Indonesia terbaik yang siap bersaing secara global di masa depan. Hasil seleksi UTBK-SNBT 2025 akan diumumkan pada 28 Mei 2025 pukul 15.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News