Tapi, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kalender ini digunakan secara global dan menjadi standar internasional? Yuk, kita telusuri sejarahnya!
Awal Mula Kalender Gregorian
Kalender Gregorian pertama kali diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada 1582 melalui dekrit yang dikenal sebagai Inter gravissimas. Nama "Gregorian" diambil dari nama Paus Gregorius XIII, tetapi ilmuwan di balik reformasi ini adalah Aloysius Lilius dan Christopher Clavius.Kalender ini merupakan penyempurnaan dari kalender Julian yang sudah digunakan sebelumnya. Ketidaktepatan kalender Julian yang menyebabkan tanggal ekuinoks musim semi terus bergeser dari 21 Maret, tanggal penting untuk perhitungan Paskah dalam tradisi Kristen, menjadi alasan utama reformasi ini.
Reformasi kalender Gregorian mencakup beberapa perubahan penting, yaitu:
1. Penghapusan 10 Hari: Untuk menyesuaikan kalender dengan siklus matahari, 10 hari dihapus. Setelah 4 Oktober 1582, langsung menjadi 15 Oktober 1582.
2. Aturan Tahun Kabisat Baru: Dalam kalender Julian, setiap tahun yang habis dibagi 4 adalah tahun kabisat. Namun, aturan ini terlalu sederhana sehingga kalender Julian meleset dari tahun tropis.
Kalender Gregorian memperkenalkan aturan baru: tahun kabisat hanya berlaku untuk tahun yang habis dibagi 4, kecuali jika tahun tersebut habis dibagi 100, kecuali lagi jika habis dibagi 400. Contohnya, tahun 1600 adalah tahun kabisat, tetapi tahun 1700, 1800, dan 1900 bukan.
Penyebaran Kalender Gregorian
Ketika pertama kali diperkenalkan, kalender Gregorian hanya diadopsi oleh negara-negara Katolik seperti Spanyol, Portugal, Italia, dan Polandia.Negara-negara Protestan, Ortodoks, dan non-Kristen awalnya menolak untuk mengadopsi kalender ini, sering kali karena alasan politik dan keagamaan.
Namun, seiring berjalannya waktu, kalender ini mulai diadopsi secara luas karena alasan kepraktisan oleh negara-negara lain, misalnya:
Inggris dan Koloni: Inggris dan koloninya baru beralih ke kalender Gregorian pada 1752, hampir 170 tahun setelah diperkenalkan. Untuk menyesuaikan waktu, mereka menghapus 11 hari dari kalender mereka, membuat tanggal setelah 2 September langsung menjadi 14 September.
Jepang: Sebagai bagian dari modernisasi Meiji, Jepang mengadopsi kalender Gregorian pada tahun 1873, menggantikan kalender lunisolar tradisional mereka.
Turki: Turki mulai menggunakan kalender Gregorian pada tahun 1926 untuk keperluan sipil, meskipun kalender Islam tetap digunakan untuk keperluan keagamaan.
Pada abad ke-20, hampir seluruh dunia telah mengadopsi kalender Gregorian, setidaknya untuk keperluan sipil. Transisi ini didorong oleh globalisasi, kolonialisme, dan kebutuhan untuk memiliki sistem penanggalan yang seragam dalam perdagangan dan diplomasi internasional.
Mengapa Kalender Gregorian Menjadi Standar?
Ada beberapa alasan mengapa kalender Gregorian menjadi kalender standar dunia:1. Akurasi Astronomis
Kalender Gregorian lebih akurat dalam mencocokkan tahun kalender dengan tahun tropis (lamanya Bumi mengelilingi Matahari).
Dengan rata-rata 365,2425 hari per tahun, kalender ini hanya memiliki kesalahan 1 hari setiap 3.030 tahun. Bandingkan dengan kalender Julian yang meleset 1 hari setiap 128 tahun.
2. Kemudahan Adopsi Internasional
Dengan penyebaran perdagangan, diplomasi, dan kolonialisme oleh negara-negara Eropa, kalender Gregorian menjadi semakin penting. Penggunaan kalender yang sama mempermudah koordinasi lintas negara dan budaya.
3. Dominasi Budaya Barat
Pengaruh kolonialisme dan dominasi politik, ekonomi, dan budaya negara-negara Barat membawa kalender Gregorian ke berbagai belahan dunia. Kalender ini menjadi alat standar dalam administrasi, pendidikan, dan aktivitas sipil.
Kalender Gregorian telah melalui perjalanan panjang sebelum menjadi kalender standar dunia seperti sekarang. Akurasi astronomis dan kemudahan penggunaannya membuat kalender ini menjadi pilihan utama.
Jadi, saat kita merayakan tahun baru hari ini, ingatlah bahwa kalender yang kita gunakan adalah hasil dari ratusan tahun evolusi dan kerjasama global.
Kalender ini bukan hanya sekadar alat untuk menghitung waktu, tetapi juga simbol dari integrasi dan kesepakatan internasional yang melampaui budaya dan agama.
Baca Juga:
15 Tradisi Unik Menarik Keberuntungan saat Tahun Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id