Ketua Komisi X Syaiful Huda (kiri). Dokumentasi Pribadi
Ketua Komisi X Syaiful Huda (kiri). Dokumentasi Pribadi

Butuh Langkah Nyata Mengatasi Masalah Pendidikan di Tengah Pandemi

Muhammad Syahrul Ramadhan • 15 Agustus 2020 13:40
Jakarta: Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda merespons positif komitmen Presiden Joko Widodo yang ingin melakukan transformasi pendidikan. Ia mendorong pemerintah segera mengambil langkah konkret dalam mewujudkan wacana itu, terutama mengatasi kondisi darurat pendidikan di tengah pandemi virus korona (covid-19).
 
"Yang saat ini mendesak dilakukan dan ditunggu langkah konkret adalah menyelamatkan hak-hak peserta didik untuk bisa belajar di masa pandemi," kata Syaiful melalui siaran pers, Sabtu, 15 Agustus 2020.
 
Huda sepakat dengan pandangan Presiden Jokowi yang dalam pidatonya menyampaikan kalau pandemi sejatinya bisa menjadi momentum transformasi pendidikan. Namun, menurutnya, perubahan bisa terjadi jika pemerintah tepat mengidentifikasi berbagai persoalan yang ada serta mencari solusi secara cepat dan terukur. 

"Saat ini ada banyak persoalan nyata di bidang Pendidikan selama masa pandemi. Nah kami melihat respons dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) masih sporadis dan kurang komprehensif," ungkapnya.
 
Baca: Jokowi: Pandemi Momentum Transformasi Pendidikan
 
Bagi Huda, sistem pendidikan nasional masih lemah dalam merespons berbagai bencana. Pandemi covid-19 bisa menjadi contoh. Wabah ini mengakibatkan semua sekolah ditutup, dan opsi pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih banyak menghadapi kendala karena tidak disiapkan secara matang.
 
 

"Akibatnya peserta didik yang tidak mempunyai sarana dan prasana penunjang PJJ hampir pasti kehilangan kesempatan belajar mereka. Dan jumlah siswa yang tidak bisa belajar ini cukup besar. Umumnya mereka tinggal di Kawasan Tertinggal, Terluar, dan Terdepan (3T)," ujarnya.
 
Ia menilai yang paling mendesak saat ini yaitu menyelamatkan para siswa yang tidak bisa mengakses kesempatan belajar. Pemerintah perlu mengambil langkah nyata agar para siswa bisa belajar di sekolah secepatnya. 
 
"Kalau memang memungkinkan belajar tatap muka segeralah dilakukan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan ketat. Jika tak memungkinkan tatap muka maka bagaimana caranya mereka bisa melakukan PJJ. Sediakan wifi, smartphone, dan kurikulum adaptif covid-19," paparnya.
 
Setelah itu, kata dia, pemerintah bisa mengajukan strategi besar dalam mengubah sistem pendidikan Indonesia agar sesuai dengan kondisi pasca pandemi. Strategi dalam melakukan transformasi besar di bidang pendidikan itu harus juga mengadopsi langkah antisipasi kondisi luar biasa jika pola pembelajaran tatap muka tidak bisa dilakukan seperti saat ini.
 
"Kami akan sangat mendukung tawaran konsep perbaikan sistem Pendidikan nasional kita. Namun saat ini mari bergandengan tangan agar anak-anak kita tetap mendapatkan Pendidikan layak selama musim pandemi covid-19," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan