"Untuk SMPN 1 Tasikmalaya saat ini kesiapan insfrastruktur untuk penerapan protokol kesehatan dinilai masih kurang, salah satu contohnya tempat cuci tangan belum tersedia banyak," kata Komisioner KPAI, Retno Listyarti saat meninjau sekolah di Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, 10 September 2020.
Ia menuturkan KPAI sudah meninjau langsung 31 sekolah di beberapa daerah Indonesia untuk melihat kesiapan sekolah menyiapkan fasilitas yang sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan wabah covid-19.
Hasil peninjauan itu, kata dia, mayoritas belum siap menggelar KBM tatap muka, salah satunya sekolah yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, sedangkan sekolah yang dinilai siap melaksanakan KBM tatap muka yakni SMKN 11 Kota Bandung.
"Kami telah melakukan kunjungan dan hanya SMKN 11 Kota Bandung yang selama ini kami anggap telah siap dari insfrastuktur dan lain-lain," katanya.
Baca: Tak Lapor Penggunaan Tahap I, Dana BOS Tahap 3 Dibekukan
Ia mengungkapkan, banyak indikator yang harus disiapkan sekolah untuk menerapkan KBM tatap muka. Contohnya, menyiapkan fasilitas seperti bilik disinfektan dan menyiapkan banyak tempat cuci tangan di sekolah.
Selain itu, orang yang terlibat dalam KBM tatap muka seperti guru dan siswa harus siap patuh menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya, selalu memakai masker selama di lingkungan sekolah.
"Para siswa juga mesti diajarkan untuk tetap tahan mengenakan masker dalam jangka waktu empat jam di dalam kelas dan harus melakukan edukasi, dan sosialisasi juga," ujarnya.
Kepala SMP Negeri 1 Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Ade Dasmana NF mengatakan, orang tua siswa maupun sekolah mengharapkan segera dimulainya KBM tatap muka di tengah pandemi. Namun, pihak sekolah, kata dia, menyadari masih banyak infrastruktur yang belum memenuhi syarat protokol kesehatan, bahkan belum disetujui pemerintah.
"Kami akan berupaya melengkapi kekurangan infrastruktur protokol kesehatan di sekolah dan ini tidak boleh main-main, kami segera lengkapi semuanya agar anak bisa segera belajar tatap muka," kata Ade.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Nandang mengatakan saat ini belum ada sekolah yang dinyatakan siap untuk melaksanakan KBM tatap muka. Sebab, masih tahap persiapan juga pemeriksaan kesehatan para guru.
"Sekarang ini belum ada sekolah yang dinyatakan siap tatap muka, karena kita masih pendataan, dan terkait pelaksanaan tes usap (swab) bagi guru akan berkoordinasi dengan gugus tugas termasuk dinas kesehatan," ujar Nandang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News