Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan, telah mengeluarkan surat edaran meminta PJJ yang semula berakhir pada 30 September, diperpanjang hingga 31 Oktober 2020.
"Keputusan ini kami ambil setelah berdiskusi dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia), untuk Kota Palembang masih belum direkomendasikan tatap muka," ujar Ahmad, Rabu, 30 September 2020.
Laporan Satgas Covid-19 membeberkan kondisi dan tingkat risiko bahaya penyebaran covid-19 di Palembang yang belum stabil. Hingga saat ini, status wilayah belum pernah turun ke zona kuning, bahkan masih berpotensi meningkat kembali ke zona merah. Kondisi fluktuasi tersebut menjadi alasan utama perpanjangan PJJ karena Pemkot Palembang lebih memprioritaskan keselamatan peserta didik.
Baca: Penyederhanaan Kurikulum, Kemendikbud Diminta Lakukan Lima Pendekatan
Meski PJJ diperpanjang, namun sekolah dapat memilih dua opsi, yakni PJJ daring menggunakan internet atau luar jaringan (luring) via saluran televisi. Kedua opsi itu diserahkan pada kebutuhan dan keperluan sekolah.
"Kami juga mengingatkan kepada guru-guru SD dan SMP agar tetap memberikan tugas kepada siswa sesuai porsi dan tidak terlalu membebani siswa selama perpanjangan PJJ," tambahnya.
PJJ di Kota Palembang dimulai sejak 31 Maret 2020 atau sepekan setelah kemunculan kasus positif covid-19 pertama pada 23 Maret 2020. Disdik Palembang memutuskan untuk membangun puluhan jaringan pemancar internet gratis agar PJJ tetap berjalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
