Mintohari menyebut pendidikan seks penting diberikan kepada anak. Yaitu ketika anak sudah mulai mengenal diri sendiri, orang lain, serta sudah bisa berkomunikasi maupun berinteraksi dengan orang lain.
Edukasi yang paling awal diberikan yaitu mengenal organ atau tubuh sendiri, anggota tubuh mana yang harus ditutup, dan mana yang boleh diperlihatkan. Anak juga perlu diajarkan cara berpakaian dan memperlakukan teman sebaya yang berlawanan jenis.
Saat ini, kurikulum kelompok belajar TK sudah mulai memasukkan materi organ tubuh, siapa saja yang boleh menyentuh, dan apa yang harus dilakukan. Apabila ada orang asing yang menyentuh, anak bisa berteriak dan berlari mencari pertolongan orang sekitar.
Mintohari berharap berbagai kasus yang menjerat anak menjadi perhatian bagi semua pihak. Dia menyebut Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli perlu menjadi penguatan terhadap gerakan kesadaran untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang aman dan nyaman bagi tumbuh dan berkembangnya anak.
“Hari peringatan begini kan tidak sebagai seremonial yang meramaikan kalender. Namun, harus benar-benar menjadi bagian dari gerakan meningkatkan rasa kepedulian terhadap anak serta menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, dan perlindungan,” tegas dia.
Baca juga: Presiden: Kekerasan dan Perundungan pada Anak Tanggung Jawab Kita Semua |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News