Guru Besar FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan, Tri Wibawa, mengatakan peningkatan kasus di negara tetangga tidak dapat secara pasti akan diikuti peningkatan penularan di Indonesia. “Namun, belajar dari penularan di masa pandemi yang sangat cepat dan luas, akan lebih baik kalau kita bersiap,” kata Tri dikutip dari laman ugm.ac.id, Rabu, 4 Juni 2025.
Tri menjelaskan tingkat kecepatan penyebaran cukup rendah. Pasalnya, varian SARS-CoV-2 yang dominan menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, lalu di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hong Kong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1). Namun, varian yang dominan di Indonesia saat ini berbeda dengan yang ada di negara tetangga yakni MB 1.1.
Peneliti Mikrobiologi Klinik itu menyebut varian ini belum masuk pada daftar Variants of Interest (VOIs) maupun variants under monitoring (VUMs) yang dikeluarkan oleh WHO. Ia mengatakan belum banyak informasi spesifik tentang Variant MB1.1.
Baca juga: Kemenkes Deteksi Ada 7 Kasus Covid-19 di Indonesia |
Tetapi, ia menduga manifestasi klinis yang muncul tidak banyak berbeda dengan varian omicron lain yang pernah beredar di Indonesia. “Gejala yang ditimbulkan pun sejauh ini serupa dengan varian-varian Covid-19 sebelumnya, termasuk demam, pusing, batuk, sakit tenggorokan, mual dan muntah, serta nyeri sendi,” papar dia.
Tri mengingatkan meskipun angka kasusnya cukup rendah dan gejalanya cenderung sama, bukan berarti masyarakat tidak perlu waspada. Masyarakat dapat mengantisipasi dengan menjaga kebersihan dan pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi serta istirahat cukup.
Dia juga mengimbau masyarakat menggunakan masker bila merasakan gejala seperti flu. “Jika berada dalam kerumunan dan membatasi diri untuk tidak berada di kerumunan jika merasa tidak dalam kondisi kesehatan yang prima,” ujar dia.
Tri juga meminta masyarakat memantau keadaan dari sumber informasi yang dapat dipercaya. Termasuk, dari pemerintah dan lembaga yang dapat dipercaya.
“Kita harus yakin bahwa kita bersama telah memiliki pengalaman dan pengetahuan untuk dapat bertahan pada masa-masa sulit pandemi,” pesan dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id