Selain itu, untuk tetap fokus dan terhidrasi selama berpuasa, disarankan menerapkan pola minum 2-4-2.
Berikut penjelasan mengenai manfaat puasa bagi kesehatan otak dan pentingnya menjaga hidrasi, dikutip dari akun Instagram @kemdiktisaintek.ri.
Puasa dan Kesehatan Otak
Menurut dr. Farida Niken Astari, M.Sc., Sp.S., puasa dapat meningkatkan produksi Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF), yaitu protein yang berperan penting dalam meningkatkan daya ingat, memperbaiki fungsi kognitif, serta melindungi otak dari penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.Selain itu, puasa juga membantu proses autofagi, yaitu mekanisme alami tubuh dalam membersihkan sel-sel rusak dan memperbaiki jaringan, termasuk jaringan otak. Hal ini membuat puasa tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga menjaga ketajaman dan kinerja otak secara optimal.
Baca juga: 6 Rekomendasi Universitas di Inggris yang Tawarkan Studi Islam, Mana Pilihanmu? |
Pentingnya Hidrasi Selama Puasa
Agar tubuh tetap fokus dan bertenaga selama menjalankan ibadah puasa, asupan cairan yang cukup sangat penting. Salah satu pola minum yang direkomendasikan adalah metode 2-4-2, yaitu:- Dua gelas saat berbuka untuk mengembalikan cairan yang hilang setelah seharian berpuasa.
- Empat gelas sepanjang malam, yang dibagi setelah makan malam dan sebelum tidur.
- Dua gelas saat sahur, agar tubuh tetap segar dan tidak mudah lemas saat menjalani puasa.
Dengan menjaga pola makan, hidrasi yang baik, dan memahami manfaat puasa bagi kesehatan otak, Ramadan dapat menjadi momen yang tidak hanya meningkatkan spiritualitas, tetapi juga meningkatkan kualitas kesehatan secara menyeluruh. (Antariska)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News