"Karena buat saya seni dan budaya itu sama pentingnya dengan ilmu pasti atau matematika dan pelajaran-pelajaran lainnya. Itu yang saya coba kembangkan," ujar Wahyu dalam Media Gathering: Kreasi Media untuk Pendidikan di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024.
Wahyu mengatakan ketika seseorang memperdalam ilmu seni, secara tidak langsung juga telah mempelajari '4K', yaitu Kreativitas, Kritis, Kolaborasi, dan Komunikasi.
"Ketika kita belajar seni, itu sebetulnya juga otomatis belajar empat kecakapan. Saya menyebutnya empat K, yaitu kreativitas, berpikir kritis, berkolaborasi, dan berkomunikasi. Dan itu semuanya bisa diwakili dalam projek-projek seni budaya," kata dia.
Wahyu menjadikan dongeng sebagai media untuk mengajarkan kebaikan hidup kepada sang anak. Cara ini ia lakukan setiap malamnya dengan menceritakan berbagai kisah yang telah ia tulis.
“Jadi, setiap malam itu saya selalu minta waktu 5-10 menit untuk saya ambil kertas kosong, saya bikin cerita spontan yang saya dongengkan kembali ke anak saya,” ungkap Wahyu.
"Yang akhirnya itu anak saya jadi senang sekali dan itu adalah media saya untuk belajar dan mengajar anak saya. Misalnya waktu itu anak saya suka pakai sepatu kedodoran,” beber dia.
Wahyu sudah menulis puluhan buku dongeng yang telah terbit di lingkup nasional. Dia juga telah banyak berkerja sama dengan berbagai pihak.
"Saya punya banyak puluhan cerita, saya juga ke penerbit. Alhamdulillah ada kerja sama, sekarang sudah ada 50 judul buku dongeng," tutur dia. (Syarief Muhammad Syafiq)
| Baca juga: Gina S Noer Sebut Siswa Bisa Dapat Pembelajaran Hidup dari Film |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
