Plt Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Abdul Kahar. DOK YouTube Kemdikbud RI

KIP-K Merdeka Bukan Cuma Program Bantuan Sosial, Tapi Bagian Investasi

Ilham Pratama Putra • 13 Februari 2024 16:42

Jakarta: Plt Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Abdul Kahar, mengatakan Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) Merdeka bukan cuma bentuk dari program bantuan sosial. Tapi juga bagian dari investasi.

"Program KIP Kuliah Merdeka bukan hanya sekadar program bantuan sosial yang memberikan bantuan uang kepada penerima, namun merupakan sebuah program investasi bangsa melalui peningkatan akses bagi mahasiswa dari keluarga miskin atau rentan miskin," kata Kahar dalam siaran YouTube Kemdikbud RI dikutip Selasa, 13 Februari 2024.

Dia berharap mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka dapat melaksanakan kuliah dengan baik. Tak cuma itu, mahasiswa juga bisa lulus tepat waktu dan mendapatkan prestasi akademik terbaik.

"Sehingga dapat bekerja dan berkarya untuk meningkatkan ekonomi keluarga sekaligus memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara," jelas dia.

Kahar berharap pimpinan perguruan tinggi, ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL-Dikti), kepala sekolah, bahkan guru BK dapat mendukung siswa dan mahasiswa untuk mendapatkan KIP-K Merdeka. Dukungan bisa dilakukan dengan membantu pelajar mempersiapkan dokumen dan syarat yang dibutuhkan.

"Sehingga memenuhi syarat dalam memenuhi bantuan pemeritah ini dalam bentuk beasiswa KIP Kuliah Merdeka,” tutur Kahar.

Pendaftaran akun dapat dilakukan daring melalui laman KIP Kuliah Merdeka yaitu https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/ mulai Senin, 12 Februari 2024. Pendaftaran dapat dilakukan oleh siswa secara mandiri bagi siswa yang akan mengikuti SNBP, SNBT, maupun Seleksi Mandiri.