Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Gandes Retno Rahayu. DOK UGM

UGM Tegaskan Tak Istimewakan Calon Mahasiswa dari Yogyakarta

Ilham Pratama Putra • 12 Januari 2024 18:39

Jakarta: Banyak isu berkembang di masyarakat, putra putri daerah memiliki keistimewaan saat mendaftar di perguruan tinggi negeri (PTN) setempat. Misalnya, saat penerimaan mahasiswa baru di Universitas Gadjah Mada (UGM), calon mahasiswa yang berasal dari Yogyakarta berpeluang besar diterima dibandingkan dari wilayah lainnya.

Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Gandes Retno Rahayu, membantah hal tersebut. Dia menegaskan penerimaan mahasiswa baru di UGM berdasarkan perankingan skor.

"Sehingga sebenarnya kemudian tidak ada di tujuan saya ingin mengumpulkan dari daerah tertentu. Enggak begitu. Tapi memang kemudian dari skor-skor itu diolah sedikit rupa," jelas Gandes dalam webinar #UGMUpdate Penerimaan Mahasiswa Baru UGM 2024 di siaran YouTube UGM, Jumat, 12 Januari 2024.

Gandes mengatakan perankingan berdasarkan skor merupakan salah satu indikator keadilan. Dia mencontohkan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

"Di program SNBP itu kuota 30 persen, jadi setelah diranking ya itu yang diambil hanya 30 persennya," papar dia.

Kuota penerimaan mahasiswa baru 2024 di UGM mencapai 9.362 orang. Adapun, kuota SNBP 30 persen, artinya sekitar 2.821 mahasiswa baru yang akan diterima.

"Di SNBP karena 30 persen jadi kuotanya nanti diterima 2.821. Terus di mandiri 40 persen artinya 3.720 begitu seterusnya," tutur Gandes.