“BRIN hadir dengan pendekatan ilmiah. Kami memastikan seluruh kemampuan riset, teknologi, dan SDM yang dimiliki dapat digunakan secara optimal untuk membantu masyarakat,” kata Ketua Task Force BRIN, Joko Widodo, dalam siaran pers, Senin, 1 Desember 2025.
Joko Widodo mengatakan tim pemrosesan data satelit BRIN sejak awal kejadian telah memetakan area banjir secara cepat menggunakan data radar Sentinel-1 yang dapat menembus awan dan hujan. Peta ini menunjukkan persebaran banjir di wilayah Aceh serta Sumatera Utara, dan telah disebarkan ke berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, BNPB, hingga komunitas geospasial.
“Data ini sangat penting untuk memahami sebaran genangan terkini dan mendukung penentuan prioritas penanganan di lapangan,” jelas dia.
BRIN juga memprioritaskan aspek pemenuhan kebutuhan air bersih dan air minum di wilayah terdampak. Unit Air Siap Minum (Arsinum) milik BRIN sedang melakukan pengecekan kondisi unit yang selama ini difungsikan untuk tanggap darurat.
Joko Widodo menyebut kebutuhan air menjadi krusial mengingat banyak infrastruktur lokal yang terdampak dan suplai air kemasan dinilai tidak mencukupi kebutuhan masyarakat. Untuk mempercepat distribusi peralatan, Task Force BRIN juga tengah menjajaki dukungan pengiriman melalui jalur udara bekerja sama dengan TNI AU, mengingat beberapa jalur darat ke lokasi terdampak mengalami gangguan.
Baca Juga :
Banjir Sumatra Belum Jadi Bencana Nasional: Ini Pengertian, Aturan dan Indikatornya dalam Undang-Undang
Selain itu, BRIN menyiapkan tim survei lapangan dan operasi drone untuk memetakan kondisi wilayah secara langsung, termasuk area-area yang belum dapat diakses jalur darat. Di sektor kesehatan, BRIN juga telah menyiapkan tenaga kesehatan, psikolog, serta ahli kesehatan lingkungan untuk mendukung respons tanggap darurat.
“Bencana banjir tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik, tetapi juga berdampak pada kesehatan dan psikologis warga. Tim kami siap membantu pemerintah daerah dalam memberikan dukungan medis dan psikososial,” ungkap Joko Widodo.
Joko Widodo menegaskan seluruh langkah Task Force akan difokuskan pada intervensi yang realistis, cepat, dan berbasis data. Dengan wilayah terdampak yang sangat luas, BRIN akan menentukan lokasi prioritas untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan dapat memberikan dampak langsung bagi warga.
“Kami tidak mungkin turun di semua titik, tetapi kami bisa fokus pada area strategis dan memberikan solusi teknologi yang paling dibutuhkan,” kata dia.
Dia menegaskan BRIN berkomitmen mendukung penuh upaya pemerintah dalam penanganan bencana di Sumatra. “Kami bergerak hari ini, bukan besok. Task Force BRIN akan bekerja bersama seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan bantuan berbasis riset hadir bagi masyarakat yang membutuhkan,” tegas Joko Widodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id