Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Pengertian Sitasi dan Contoh Penulisannya dalam Karya Tulis Ilmiah

Muhammad Syahrul Ramadhan • 24 Januari 2024 20:57
Jakarta: Sitasi dalam penulisan karya tulis ilmiah merupakan hal yang mesti diperhatikan. Sitasi atau kutipan ini berguna untuk memverifikasi data yang didapat karya tulis dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki akuntabilitas.

Apa Itu Sitasi

Sitasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kutipan referensi dalam sebuah karya ilmiah ke tulisan lain yang diambil dari buku, makalah, atau sumber lain. Sitasi atau sitiran diperlukan dalam penulisan karya ilmiah baik itu jurnal, skripsi, maupun disertasi.

Mengapa Sitasi Penting

Dalam penulisan karya ilmiah, sitasi merupakan hal penting. Dikutip dari Panduan Gaya Penulisan Sitiran Karya Ilmiah,  Arif Surachman, sitasi penting karena ide/gagasan/argumen yang kita kutip merupakan mata uang bagi seorang akademisi.
 
Selain itu, sitasi diperlukan untuk melakukan penelusuran terhadap perkembangan suatu ide atau teori.
 
Bagi penulis sitasi ini memperkuat  ide dalam tulisan yang disusun. Semantara bagi pembaca berguna untuk menyampaikan kepada pembaca dari mana sumber kalimat, ide dan fakta yang dituangkan pada karya tulis ilmiah.

Cara Menulis Sitasi yang Baik dan Benar


Sebelum mengetahui cara menulis sitasi yang benar, pertama perlu diketahui sumber dan gaya penulisan sitasi. Ini lantaran setiap gaya sitasi mempunyai cara penulisan yang berbeda.

Sumber sitasi ini meliputi jurnal, buku, laporan, website, surat kabar, prosedur pengadilan, disertasi/tesis, dan publikasi pemerintah. Sedangkan untuk gaya sitasi ada dua gaya sitasi yang cukup populer, yakni APA style dan MLA style. 
 
APA Style
 
APA (American Psychological Association) merupakan bentuk sitasi yang dikeluarkan oleh organisasi APA terutama untuk bidang psikologi dan sosial. Berikut ini gaya sitasi APA:
  1. Daftar Pustaka diurutkan alfabetis berdasarkan Nama Belakang Penulis atau Judul
  2. apabila tidak ada penulis
  3. Nama depan penulis ditulis sebagai inisial
  4. Apabila ada penulis sama dalam daftar pustaka ditulis berurutan dari tahun yang
  5. paling lama.
  6. Bisa ditambahkan huruf a, b, c setelah tahun.

Contoh penulisan APA Style:
 
Pitanatri, P.D.S & I Nyoman Darma Putra. 2016. Wisata kuliner: Atribut baru destinasi ubud. Denpasar: JagatPress.
 
 
Baca juga: Cara Menggunakan Mendeley di Word untuk Sitasi Bagi Pemula

MLA style
 
MLA (Modern Language Association) adalah gaya sitasi yang diterbitkan MLA untuk sumber?sumber penelitian. 
 
Model MLA ini dirancang sangat sederhana untuk mempermudah penulis dalam pengkutipan. MLA banyak digunakan untuk penulisan dalam bidang bahasa Inggris dan humaniora.
 
Ciri sitasi MLA Style:
  1. Nama penulis ditulis lengkap dengan nama belakang atau akhir dituliskan di
  2. depan.
  3. Tahun terbit diletakkan pada bagian akhir.
  4. Kutipan pada halaman cukup dengan menuliskan kata akhir dan nomor halaman
  5. kutipan.
  6. Pada beberapa media tertentu dapat ditambahkan informasi jenis media dan
  7. format, misal cetak, online, web, dll.
  8. Pada sumber online cukup menampilkan tanggal bulan dan tahun diakses tanpa
  9. menyebutkan sumber online?nya.
Contoh sitasi MLA Style:
 
Eve, Martin Paul, and Joe Street. “The Silicon Valley Novel.” Literature & History, vol. 27, no. 1, May 2018, pp. 81-97, doi:10.1177/0306197318755680.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan