Jakarta: Biji majakane dan gambir kerap digunakan masyarakat sebagai obat herbal untuk penyakit kewanitaan. Sebanyak dua guru besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Titik Taufikurohmah dan Suyatno berhasil membuktikan khasiat herbal tersebut secara ilmiah.
“Selama ini, masyarakat kita sering menggunakan bahan herbal ini untuk mengobati keputihan, gatal-gatal organ kewanitaan, dan sebagainya. Namun kan belum ada penelitian ilmiah. Karena itu, kami riset dan melakukan sejumlah pengujian,” ujar Titik dalam konferensi pers dikutip dari laman unesa.ac.id, Jumat, 15 Juli 2022.
Titik menuturkan dari hasil uji preklinik dan uji klinik, ramuan biji majakane dan gambir plus komposisi bahan dari kunyit, sirih, daun pacar, dan tawas mengandung senyawa metabolit sekunder. Ramuan ini memiliki fungsi bertahan dari serangan penyakit, terutama radikal bebas.
Kandungan senyawa tersebut mampu mencegah sekaligus menyembuhkan keputihan, cairan berlebih, gatal-gatal sampai kanker serviks, dan ovarium. Klaim ini berdasarkan hasil uji coba terhadap 90 relawan dan 400 lebih pengguna herbal tersebut.
Selain itu, mereka juga menemukan data baru tentang khasiat lain dari herbal majakane. Ternyata, berpengaruh menyembuhkan penyakit seperti wasir, prostat, dan covid-19. Namun, khasiat baru tersebut membutuhkan pengujian lebih lanjut.
“Ujinya nanti virus korona dulu kalau diinvitro pake alat. Karena covid-19 masih ditangani pemerintah sehingga harus kerja sama dengan rumah sakit. Atau saya uji cobakan pada orang flu saja dulu, kan juga virus corona itu. Data ini nanti saya sampaikan ke komisi etik. Misalnya mau didampingi untuk penelitian, tentu kami siap,” beber dia.
Guru besar yang juga Kepala Pusat Inkubasi Bisnis LPPM Unesa itu menuturkan sudah saatnya bahan herbal diberikan perhatian secara ilmiah sebagai obat alternatif penyembuh berbagai macam penyakit.
“Masyarakat kita kaya akan warisan herbal. Teman-teman harus tahu, obat herbal itu minim efek samping, tetapi khasiatnya juga tidak langsung seperti obat kimia. Butuh proses atau tahapanya sendiri,” beber dia.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan