Ilustrasi sekolah. DOK Medcom
Ilustrasi sekolah. DOK Medcom

TKA Harus Berbasis Kompetensi Agar Siswa Tak Cuma Menghafal untuk Ujian

Ilham Pratama Putra • 02 April 2025 10:02
Jakarta: Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan menyoroti Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang akan menjadi alat ukur serta pemetaan hasil belajar siswa menggantikan Ujian Nasional (UN). TKA diharapkan selaras dengan kurikulum, termasuk indikator Asesmen Nasional (AN) yang juga akan dijalankan bersamaan.
 
"Guna memastikan terselenggaranya proses pembelajaran yang mendalam dan bermakna untuk anak," tulis PSPK di akun Instagram @pspk_id dikutip Rabu, 2 April 2025.
 
PSPK menekankan pengukuran TKA perlu dilakukan dengan basis kompetensi. Tujuannya, agar siswa tidak sekadar menghafal ketika menjalani TKA.
 
Baca juga: PSPK Soroti Kebijakan TKA, Bakal Tumpang Tindih dengan AN?

"Pengukuran TKA perlu berbasis kompetensi agar anak tidak sekadar menghafal materi untuk ujian," tulis PSPK.

Anak diharapkan memahami konsep dan mengembangkan keterampilan melalui TKA di mana anak mesti diuji kemampuan berpikir kritisnya. "Sebagaimana AN juga menekankan pada penguasaan keterampilan secara menyeluruh," tulis PSPK.
 
Sehingga, guru juga dapat fokus pada pembelajaran. PSPK mengingatkan pembelajaran tak boleh lagi terjebak pada 'belajar untuk ujian'.
 
"Guru juga dapat fokus pada pembelajaran yang bermakna tanpa terjebak dalam teaching to the test," tulis PSPK.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan