"Bank dunia menunjukkan rasio guru kita terlalu tinggi. Satu guru banding 15 siswa itu tinggi sekali, padahal di negara lain itu satu banding 20," kata Indra kepada Medcom.id, Selasa, 28 November 2023.
Dia membantah Indonesia kekurangan guru. Indra mendorong pendataan guru dirapikan.
Menurutnya, yang menjadi permasalahan adalah distribusi guru. Banyak guru menumpuk di kota, sehingga keberadaan guru di sejumlah daerah minim.
"Jadi, jumlah guru kita sudah cukup, tapi distribusinya yang buruk. Artinya kita kebanyakan guru di kota besar, tapi tidak ada yang mau ditempatkan di daerah terpencil," ujar dia.
Indra mengusulkan dibuat sistem kontrak guru untuk mengajar di daerah tertentu. Skemanya bisa seperti kontrak guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Bagaimana ada kontrak untuk guru mengajar di daerah tertentu, disediakan tempat tinggal, kemudian untuk hidup, dibuka kontrak saja seperti PPPK lima tahun. Jadi, kita enggak pernah kekurangan guru di mana pun. Jadi, itu bisa dilakukan, kalau mau melakukan," ujar Indra.
| Baca juga: Nadiem Targetkan Perekrutan 1 Juta Guru PPPK Selesai Tahun Depan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
