Ilustrasi. Media Indonesia
Ilustrasi. Media Indonesia

Demi Perbaikan Pendidikan, Sekolah Diminta Jujur Saat Asesmen Nasional

Ilham Pratama Putra • 24 Agustus 2021 17:17
Jakarta: Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Hartono meminta sekolah jujur menghadapi Asesmen Nasional (AN). Sekolah tidak perlu takut atau ragu untuk menerangkan kondisi sekolah apa adanya.
 
"Jadi saya ingin enggak usah takut," kata Agus dalam siaran Youtube Vox Populi Institute Indonesia, dikutip Selasa, 24 Agustus 2021.
 
Agus juga mengingatkan sekolah ketika akan mengajukan siswa yang ikut AN. Lantaran pengajuan bersifat random sampling, dia meminta sekolah tidak hanya memilih siswa yang pintar saja.

"Makanya ini harus random, enggak apa-apa. Kita enggak perlu malu," sebutnya.
 
Sekolah juga diminta tak menutupi apabila ada siswa berkebutuhan khusus di sekolahnya. Situasi itu justru harus diketahui agar ada intervensi yang tepat bagi sekolah maupun siswa tersebut.
 
"Kondisi seperi itu yang harus kita ketahui, agar nanti bisa ada intervensi. Kalau dibikin bagus-bagus, padahal sakit, nanti ngeluh lagi pemerintah enggak adil di saat saya harus take care difabel, malah disamakan dengan yang lain," jelasnya.
 
Baca: Asesmen Nasional Bukan untuk Mengidentifikasi Guru
 
Dia meminta agar sekolah dapat jujur dalam AN. Hal ini guna kemajuan dunia pendidikan itu sendiri.
 
"Jadi kita kedepankan integritas, kejujuran, ini nilai utama. Kalau kita, guru dan siswa diajari untuk melanggar ini, sedih kita, karena tujuan pendidikan itu gagal," tuturnya.
 
Asesmen Nasional merupakan bagian dari program Merdeka Belajar yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ristek, Nadiem Makarim. AN akan menjadi evaluasi pemerintah dan alat untuk memetakan mutu pendidikan di berbagai level pemerintahan. 
 
Aspek literasi dan numerasi peserta didik akan dievaluasi dan hasilnya akan menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu, peserta yang mengikuti AN adalah yang duduk di bangku kelas 4 SD, 8 SMP, 11 SMA sederajat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan