Ilustrasi: Pexels

Lama Studi D3, D4, S1,S2, dan S3, Ini Penjelasannya

Medcom • 16 Mei 2023 12:53

Jakarta: Selamat bagi Sobat Medcom yang resmi lulus sekolah menengah tingkat atas tahun ini, baik SMA atau SMK. Bagi Sobat yang ingin melanjutkan pendidik formal di perguruan tinggi, ada bebeberapa variasi dan jenjang pendidikan yang bisa ditempuh.

Mulai dari diploma (D3 dan D4) dan gelar sarjana (S1), kemudian dilanjutkan jenjang magister (S2), dan doktoral (S3). Setiap jenjang pendidikan ini memerlukan lama studi berbeda. Syarat antara jenis studi, baik jenjang maupun jurusan, memiliki syarat kelulusan berbeda-beda.

Supaya sobat Medcom mengetahui apa saja perbedaan dalam berbagai jenjang tersebut, simak ulasan di bawah ini ya!

Jenis perguruan tinggi di Indonesia

Ada tiga jenis perguruan tinggi di Indonesia yang telah tercantum di undang-undang, yakni pendidikan vokasi, pendidikan akademik, dan pendidikan profesi:

1. Vokasi

Pada umumnya, pendidikan vokasi merupakan perkuliahan yang cenderung menekankan pemberian ilmu terapan. Jika sobat Medcom lebih menyukai hal teknis, tentunya pendidikan vokasi adalah pilihan yang pas.

Apabila sobat Medcom memilih pendidikan vokasi, maka akan lebih banyak diajarkan praktik. Berikut tingkatan jenjang pada pendidikan vokasi:

Diploma I ( D1), dengan gelar AP/Ahli Pratama
Diploma II (D2) , dengan gelar A.Ma/Ahli Muda
Diploma III (D3) , dengan gelar A.md/Ahli Madya
Diploma IV (D4), dengan gelar S.Tr/Sarjana Terapan

Tujuan dari pendidikan vokasi ini adalah cenderung fokus untuk menyiapkan para mahasiswa agar dapat terjun langsung ke dalam dunia kerja.

2. Pendidikan akademik

Pendidikan akademik akan lebih mengarah kepada pengembangan,penerapan,dan penemuan pada suatu cabang keilmuan, berbeda halnya pendidikan vokasi yang lebih fokus kepada belajar praktik serta persiapan karier. Berikut gelar pada jenjang pendidikan akademik:

Sarjana (S1): mahasiswa cenderung mempelajari keilmuan tertentu sehingga dapat menerapkannya dalam keseharian sesuai jurusan yang diambil.
Magister (S2): Jenjang magister lebih mengarahkan mahasiswa untuk mengembangkan bidang keilmuan yang dipilih.
Doktoral (S3): Jenjang doktoral mewajibkan mahasiswanya agar dapat menghasilkan penemuan baru pada bidang keilmuan yang diambil.

Bisa disimpulkan pendidikan akademik cenderung lebih teoritis dibanding pendidikan praktik (vokasi). Dalam pendidikan akademik akan diarahkan untuk dapat menganalisis, menguasai aspek, hingga pemahaman konsep dan penguasaan ilmu.

3. Pendidikan profesi

Pendidikan profesi dilakukan usai seseorang menyelesaikan pendidikan sarjana. Pada dasarnya, pendidikan profesi ditempuh bagi seseorang yang ingin segera bekerja pada bidang yang harus mempunyai lisensi keahlian khusus atau spesialisasi.

Contohnya, kedokteran, perawat, apoteker, dan masih banyak lagi. Sobat harus menempuh waktu selama kurang lebih 1 tahun untuk menyelesaikan pendidikan profesi.