Ketiganya, yakni Dion Setiawan, Ramadhan S S Widodo, dan Glenn Ricardo Gani dari Program Studi Magister Teknik Komputer ITS. Mereka belajar selama lima hari dan berhak mendapatkan AUD2.000.
“Ini menjadi kesempatan memperluas pengalaman internasionalisasi mereka,” ujar pembimbing riset ketiganya, Mauridhi Hery Purnomo, dikutip dari laman its.ac.id, Jumat, 22 Desember 2023.
Guru Besar Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ini menyebut terlepas dari rasa ingin tahu yang besar dalam keilmuan yang diminati, pengalaman internasionalisasi dapat membuka kesempatan bagi mahasiswa ITS memperluas koneksi. Hal itu dengan orang-orang dari berbagai negara dengan minat riset yang sama.
“Kita harus terus mengusahakan internasionalisasi bagi mahasiswa ITS secara keseluruhan, agar mereka bisa terus memperluas pengetahuan yang telah dimiliki,” ujar Hery.
IEEE AISS merupakan kegiatan yang diselenggarakan dan didanai oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers Systems, Man, and Cybernatics (IEEE SMC). Komunitas IEEE berfokus pada riset di bidang sistem kontrol dan hubungannya dengan manusia.
Menariknya, dari 20 beasiswa yang ditawarkan, tiga berhasil diraih mahasiswa ITS sebagai satu-satunya perwakilan Indonesia. Ketiganya mengikuti pelatihan dan simposium yang berfokus pada topik sistem pertahanan dan keamanan serta hubungannya dengan kecerdasan buatan (AI).
Dion Setiawan mengatakan mereka mengikuti pelatihan dan menghadiri International Defence Excellence and Security Symposium (IDEaS). Simposium ini mengangkat topik penerapan sistem otonom di bidang pertahanan dan keamanan negara.
“Kami ingin belajar lebih banyak mengenai penerapan AI melalui kegiatan itu,” ujar dia.
Dia menuturkan salah satu motivasi terbesarnya mengikuti kegiatan ini untuk memperdalam topik riset yang selama ini dilakukan. Dion sedang mempelajari lebih dalam tentang robot otonom yang bisa berinteraksi dengan lansia yang sudah kesulitan berkegiatan (human robot collaboration for elderly).
“Lewat pelatihan ini kami juga memperdalam aspek pengolahan sensor dan data-data pada robot yang juga dapat dibantu oleh AI,” ungkap dia.
Glenn juga pernah memiliki pengalaman dalam riset di bidang autonomous mobile robot (AMR) atau robot yang dapat bergerak mandiri. Sedangkan Ramadhan, selama ini banyak mengeksplorasi penerapan teknologi digital di bidang kesehatan seperti perancangan citra medis.
Baca juga: ITS Resmikan Rumah Tahan Gempa Berbahan Limbah FABA |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News