Mendikdasmen Abdul Muti saat meninjau penerapan kelas coding di Bandung. Foto: BKHM
Mendikdasmen Abdul Muti saat meninjau penerapan kelas coding di Bandung. Foto: BKHM

Matangkan Konsep, Abdul Mu'ti Tinjau Langsung Kelas Coding di Bandung

Citra Larasati • 21 November 2024 14:53
Jakarta:  Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melakukan kunjungan kerja ke SMP Prima Cendekia Islami, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Kunjungan ini sebagai bagian dari mematangkan konsep penerapan mata pelajaran coding di tahun depan.
 
Dalam kunjungan ini, Mu’ti didampingi Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, serta perwakilan dari Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan dinas pendidikan daerah.
 
Dalam kunjungan tersebut, Mu’ti melakukan peninjauan kelas coding yang telah diselenggarakan oleh SMP Prima Cendekia Islami. “Ini kan proses saya melihat sekolah-sekolah yang mulai mengajarkan coding. Ini merupakan salah satu dari sekolah yang ada di Kabupaten Bandung yang sudah menyelenggarakan kelas coding mulai dari kelas 1 SMP,” ucapnya.

Menteri Mu’ti mengatakan, Kemendikdasmen berencana untuk memulai memperkenalkan kelas coding sebagai mata pelajaran pilihan di tingkat SD dan SMP di tahun ajaran yang akan datang. 
 
“Tentu tidak mulai dari kelas 1, mungkin bisa dari kelas 4, kelas 5 atau kelas 6 tergantung dari kesiapan masing-masing sekolah dan juga kesiapan gurunya dan sarana-prasarananya. Ini sekali lagi masih bagian dari proses,” tutur Mendikdasmen.
 
Lebih lanjut, Mu'ti menyampaikan, Kemendikdasmen melihat sebenarnya mata pelajaran coding bukanlah mata pelajaran yang baru. Karena banyak sekolah yang sudah menerapkannya dan salah satunya adalah SMP Prima Cendekia Islami, Kabupaten Bandung.
 
Menteri Mu’ti mengungkapkan, bahwa saat ini banyak sekolah yang telah mengajarkan coding sejak kelas 4, kelas 5 atau kelas 6 di SD. Ia menambahkan, bahwa Kemendikdasmen akan mencoba untuk mengeksplorasi terkait mata pelajaran coding apakah dapat menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri.
 
“Saya harap nanti ada akan ada kesempatan lain untuk melihat mata pelajaran coding di SD, mudah-mudahan bisa melihatnya di kota-kota lain,” kata Mu’ti.
 
Menteri Mu’ti mengatakan, bahwa mata pelajaran coding dapat diintegrasikan ke dalam mata pelajaran prakarya atau keterampilan. Dengan demikian, ucapnya, proyek-proyek prakarya siswa dapat berfokus pada pengembangan aplikasi atau program sederhana. 
 
“Guru keterampilan yang memiliki jam mengajar lebih sedikit dapat mengajar mata pelajaran ini. Saya berharap, agar jumlah jam mengajar untuk mata pelajaran coding ditingkatkan, atau bahkan menjadikan coding sebagai mata pelajaran tersendiri. Namun, hal ini masih perlu dikaji lebih lanjut,” terang Mu’ti.
Baca juga:  7 Manfaat Si Kecil Belajar Coding Sejak Dini
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan