Seiring dengan perkembangan zaman, Society 5.0 yang digagas oleh Jepang, memungkinkan manusia menggunakan ilmu pengetahuan yang berbasis modern, seperti AI, robot, dan IoT. Teknologi tersebut digunakan manusia bukan hanya untuk kebutuhan hidupn, tetapi juga mempermudah aktivitas manusia.
Melansir dari laman Binus, Society 5.0 baru saja digagas sejak dua tahun lalu, pada 21 Januari 2019 dan dibuat sebagai resolusi industri 4.0. Namun, 5.0 dengan revolusi industri 4.0, pada dasarnya tidak memiliki perbedaan jauh.
Namun, society lebih memfokuskan pada konteks terhadap manusia. Apabila AI digunakan oleh revolusi industri, Society 5.0 lebih mengandalkan manusia sebagai komponen utama dalam menggunakan teknologi modern.
Gambaran umumnya, konsep Society 5.0 adalah penyempurnaan dari konsep-konsep sebelumnya. Konsep tersebut dimulai sejak revolusi industri 1.0, yuk simak penjelasannya!
Revolusi Industri 1.0
Revolusi ini ditandai dengan ditemukannya mesin uap pada abad ke-18 yang digunakan untuk proses produksi barang. Saat itu, Inggris memanfaatkan mesin uap sebagai alat tenun mekanis guna meningkatkan produktivitas industri tekstil. Alhasil, masa tersebut menjadi akhir untuk peralatan kerja yang sebelumnya hanya bergantung pada tenaga manusia dan hewan.Revolusi tersebut juga membuat bangsa Eropa mampu mengirim kapal perang hampir ke seluruh wilayah tujuannya dalam waktu yang lebih singkat. Namun, revolusi itu berdampak pada lingkungan karena pencemaran yang diakibatkan oleh asap dari mesin uap dan limbah-limbah pabrik.
Revolusi Industri 2.0
Revolusi ini dimulai pada abad ke-20 yang ditandai dengan penemuan tenaga listrik. Pada akhir tahun 1800-an, kendaraan bermotor, seperti mobil mulai diproduksi secara massal. Terdapat kendala waktu pembuatan, yakni proses merakit satu mobil harus dilakukan oleh satu perakit mobil dari awal hingga akhir, yang kemudian dapat terselesaikan ketika revolusi “lini produksi’ dengan memanfaatkan “ban berjalan” pada 1913.Hal tersebut mempermudah proses produksi karena tidak diperlukan lagi satu orang untuk merakit satu mobil karena para pekerja dilatih menjadi spesialis yang fokus untuk mengerjakan satu bagian tertentu saja.
Revolusi Industri 3.0
Dalam memproduksi barang dan jasa, manusia masih memiliki peran penting hingga industri 2.0. Namun, hal tersebut berubah usai revolusi industri 3.0 dengan abad informasi yang ditandai dengan munculnya sejumlah mesin penggerak dan memiliki intelegensi sendiri, seperti komputer dan robot.Revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 pertama kali dikenalkan oleh Ketua Eksekutif World Economic Forum (WEF), Klaus Schwab. Ia menyebut revolusi ini secara fundamental mampu mengubah hidup dan kerja manusia yang memiliki ruang lingkup, skala, dan kompleksitas lebih luas dari sebelumnya.Secara sederhana, revolusi industri ini adalah era yang memungkinkan manusia untuk saling berkomunikasi setiap saat dan di mana pun secara real time dengan memanfaatkan teknologi internet. Kemudahan tersebut memampukan terciptanya kreasi nilai baru sehingga dapat membantu pelaku usaha dapat mempromosikan produk mereka di platform digital secara masif.
Society 5.0
Berbagai kemajuan dan perubahan yang dibawa revolusi industri 4.0 memungkinkan sejumlah orang berpikir tidak diperlukan revolusi lagi. Namun, sebuah konsep kembali dihadirkan oleh federasi bisnis Jepang, yakni Society 5.0.Secara sederhana, revolusi ini memiliki tujuan guna mengintegrasikan dunia maya dengan dunia fisik. Hal ini dilakukan untuk mempermudah menyelesaikan pekerjaan pada perluasan prospek kerja dan pengoptimalan tanggung jawab jam kerja.
Baik Society 5.0 maupun revolusi industri sebelumnya, sama-sama bertujuan menyejahterakan kehidupan manusia, tetapi dengan pendekatan berbeda. Maka, kita manusia harus mempersiapkan diri menyongsong Society 5.0. (Jessica Gracia Siregar)
Baca juga: Buat Mahasiswa, 5 Keterampilan Ini Modal Penting Hadapi Revolusi Industri 4.0 |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id